Liputan6.com, Jakarta Banyak orang berasumsi tumbuhnya uban atau rambut putih terjadi karena tingkat stres yang tinggi. Padahal, ini hanyalah mitos belaka.
Nina Goad dari British Association of Dermatologists, mengatakan, uban dan stres sama sekali tidak memiliki kaitan. Sebab, uban merupakan kondisi yang bisa terjadi lebih mudah karena faktor genetik.Â
Baca Juga
"Bagi sebagian besar orang, rambut beruban tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda pikirkan. Tapi, uban lebih sering terjadi karena faktor genetik yang berada di luar kendali Anda," kata Goad, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (10/8/2017).
Advertisement
Sebuah penelitian pada 2011 silam, menemukan penyebab rambut berubah warna akibat produksi protein--sebagai pelindung khusus pada rambut--mulai menurun. Sehingga terjadi perubahan warna yang secara alami.
"Tidak ada bukti nyata antara uban dengan stres, diet atau gaya hidup," ujar Rodney Sinclair, profesor dermatologi dari University of Melbourne.
Â