RS Mitra Keluarga Kalideres Tegaskan Tak Telantarkan Bayi Debora

RS Mitra Keluarga Kalideres ungkap, saat bayi Debora datang ke IGD pada 3 September 2017 pukul 03.40 WIB tidak ada penelantaran perawatan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Sep 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2017, 18:00 WIB
Bayi Debora
Rudianto, orangtua bayi Debora menunjukkan foto buah hatinya sebelum meninggal. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta RS Mitra Keluarga Kalideres Jakarta merasa ada sebagian informasi tentang bayi Debora yang half truth. Ada sebagian fakta yang benar, tapi sisanya tidak tepat, termasuk soal perawatan bayi Debora.

RS Mitra Keluarga Kalideres mengungkap, saat bayi Debora datang ke IGD pada 3 September 2017 pukul 03.40 WIB tidak ada penelantaran perawatan. Dokter jaga yang bertugas langsung melakukan tindakan.

"Melihat kondisi bayi Debora yang sudah membiru, tidak bergerak, serta jari tangan dan kaki sudah dingin dokter jaga langsung membawa ke ruang resusitasi," kata juru bicara RS Mitra Kalideres, dokter Nurvantina Pandina di Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Saat itu ada sekitar dua hingga tiga pasien yang dirawat di IGD. Hanya bayi Debora yang dirawat di ruang resusitasi. Ini adalah ruangan khusus berisi aneka peralatan medis mulai dari alat pacu jantung hingga alat bantu napas. 

RS Mitra Keluarga Kalideres Jakarta merasa ada sebagian fakta yang benar, tapi sisanya tidak tepat tentang bayi Debora.

Sekitar pukul 04.00 WIB dokter jaga pun berkonsultasi ke dokter spesialis anak. Dokter jaga juga mendapat instruksi tindakan apa saja yang perlu dilakukan pada bayi Debora. Seperti pemberian infus cairan dan pemberian obat-obatan.

"Dokter jaga menyampaikan bila kondisi stabil bayi Debora sudah stabil rencana perawatan akan dilanjutkan ke ruang PICU. Pada saat itu kondisi belum stabil," kata dokter yang disapa Nia ini.

Keluarga pasien datang ke counter rawat inap untuk mengurus persetujuan perkiraan biaya tindakan medis dan surat pengantar PICU.

"Nampaknya ada kesalahpahaman antara keluarga pasien dengan petugas administrasi," kata Nia lagi.

Segala upaya dilakukan tapi kondisi pasien tidak juga stabil. Pernapasan bayi Debora masih berat, kulit masih biru, denyut nadi lemah.

"Segala upaya dan tindakan medis sudah dilakukan terus-menerus tanpa henti tapi pasien masih kritis sehingga belum dapat dipindahkan ke ruang PICU," kata Nia lagi.

Kondisi bayi Debora disampaikan RS Mitra Keluarga Kalideres terus menurun. Pada 10.20 WIB dokter menyatakan bayi Debora meninggal dunia. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya