Liputan6.com, Jakarta Berbicang dengan dr. M. Sofyanto, Sp. BS, sore ini di kantor Liputan6, terkuaklah satu gangguan yang tidak banyak diketahui orang Indonesia. Trigeminal Neuralgia (TN) namanya, atau biasa disebut nyeri wajah.
Tak tanggung-tanggung, menurut dr. Sofyan, penyakit nyeri wajah bisa menyebabkan penderitanya sampai bunuh diri. Kok bisa?
Baca Juga
"Rasa nyerinya itu seperti tersetrum. Dan bukan tersetrum listrik rumah tangga, lho ya, tapi tersetrum petir," ujar dokter dari Comprehensive Brain and Spine Center (CBSC) Surabaya ini.
Advertisement
Dia juga mengatakan, di Jepang, penyakit nyeri wajah ini memang dijuluki penyakit bunuh diri.
Pasalnya, penderita Trigeminal Neuralgia akan mengalami nyeri yang teramat sangat. Selain tersetrum, beberapa penderitanya merasa wajah mereka seperti sedang disayat-sayat. Rasa nyeri ini biasanya menjalar dari gigi, hingga ke separuh wajah. Dan memang selalu terjadi pada separuh wajah saja. Dan semua ini, spontan saja munculnya.
"Banyak pasien yang datang ke saya, giginya sudah dicabut semua. Karena mereka pikir awalnya itu dari gigi, padahal bukan," jelas dokter yang tinggal di Surabaya ini.
Menurut dr. Sofyan, nyeri wajah ini disebabkan oleh saraf. Tepatnya, karena ada sentuhan atau perlengketan yang terjadi pada saraf nomor lima di batang otak. Saraf ini adalah saraf yang mengontrol sensor wajah dan indera perasa.
Pada penderita nyeri wajah, saraf nomor lima di sekitar batang otak mereka bersentuhan dengan pembuluh darah yang ada di sana, dan memang bercabang-cabang dan berseliweran.
Tak hanya bersenggolan, saraf dan pembuluh darah ini kadang menempel. Ketika sudah menempel, hal ini bisa menimbulkan trauma.
Trauma akibat penempelan ini akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada pasien. Belum lagi, rasa sakitnya akan semakin parah jika mereka stres--yang pasti akan terjadi juga akibat rasa nyeri yang dialami.
Â
Susah terdeteksi
Rasa sakit ini bisa membuat penderitanya hilang akal. Sayangnya, penyebab sakit mereka sudah dideteksi, dan tidak bisa diketahui apa pemicunya, hanya terjadi begitu saja.
"Jangankan orang awam, dokter-dokter saja masih banyak yang belum tahu tentang hal ini," jelasnya.
Makanya, banyak kemudian pasien yang beralih mencoba pengobatan alternatif, bahkan sampai ke dukun.
"Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini ya cuma dioperasi," cetus dr. Sofyan.
Operasi yang akan dilakukan adalah operasi lubang kunci (keyhole surgery), yaitu membuat lubang kecil pada batok kepala bagian belakang telinga pasien.
Operasi lubang kunci ini berlangsung di balik selaput dalam otak, dalam bidang yang lebarnya hanya 10 mm. Operasi yang masuk dalam golongan microsurgery ini tidak dilakukan dengan mata telanjang, melainkan menggunakan mikroskop.
"Kalau sudah dioperasi, biasanya butuh waktu satu jam, pasien bisa langsung sembuh," paparnya.
Sayangnya, belum banyak orang yang tahu tentang nyeri wajah itu sebenarnya apa, apalagi cara penanganannya.
"Padahal kira-kira ada 28.000 penderitanya di Indonesia, tapi banyak yang tidak tahu," ujar dr. Sofyan.
Biasanya, orang yang mengalami TN ini berada pada kelompok usia 40 tahun ke atas, dan kebanyakan perempuan (walau perbedaan jumlahnya tidak signifikan).
Jika Anda tiba-tiba mengalami rasa seperti tersetrum yang dimulai dari gigi dan tidak hilang-hilang, periksakan segera ke dokter. Jika ditemukan penyebabnya adalah Trigeminal Neuralgia, segera cari info tempat terdekat Anda bisa menjalani operasi.
"Namun sebelum itu pasien bisa mengonsumsi obat kejang atau obat ayan. Obat ini bisa sangat membantu mengatasi nyeri, tapi hanya untuk sementara," saran dr. Sofyan.
"Pada akhirnya, pasien tetap harus dioperasi untuk bisa sembuh."
Advertisement