Liputan6.com, Jakarta Bertahun-tahun menjalani pernikahan, terkadang rasa bosan dan kesal terhadap pasangan ataupun hubungan hadir menyelinap. Namun tenang, ada cara praktis dan cepat untuk membuat hubungan pernikahan kembali menyenangkan seperti dikatakan psikolog Eli Finkel.
Cara cepat ini yang disebut Eli sebagai 'lovehack' mampu membuat perubahan besar dalam hubungan pernikahan. "Melakukan 'lovehack' merupakan usaha yang disengaja untuk membuat perubahan dalam hubungan yang sedang dipenuhi kemarahan, kekecewaan, dan kekesalan," katanya.
Baca Juga
Nah, berikut lima hal yang disarankan psikolog yang sudah menangani ribuan kasus pasangan untuk membuat hubungan pernikahan jadi lebih menyenangkan seperti mengutip Health, Minggu (15/10/2017).
Advertisement
1. Berhenti menyalahkan pasangan
Ketika dia ingkar janji, rasa kesal bahkan rasa marah pasti hadir menyeruak. Misalnya dia lupa makan malam bersama padahal itu janjinya. Daripada kesal atau marah berlama-lama, coba pikirkan alasan lain yang mungkin jadi penyebab dia lupa akan janjinya. Mungkin dia lupa karena beban pekerjaan sedang banyak atau memikirkan ayahnya yang sedang sakit.
"Selama Anda yakin pasangan orang baik, saya menyarankan untuk melakukan strategi 'jika dan kemudian' jika dia melakukan kesalahan. 'Jika saya mulai frustrasi atau marah akan hal yang pasangan lakukan, maka saya kemudian akan berpikir kemungkinan alasan lain atas perilakunya itu'," kata Finkel.
2. Menerima pujian
Orang dengan rasa percaya diri rendah memiliki kesulitan memercayai bahwa pasangan benar-benar mencintainya. Ketika pasangan menyampaikan pujian, kadang tidak percaya.
Jika Anda termasuk salah satu orang yang sulit menerima pujian dari pasangan, Finkel menyarankan untuk beberapa detik menghargai pujian yang dilontarkan pasangan. Jika hal ini terus dipupuk, bisa membuat ikatan dan kepercayaan dengan pasangan semakin kuat.
Saksikan juga video menarik berikut:
Ubah cara pandang dalam melihat konflik
3. Ubah cara pandang dalam melihat konflik
Sedang menghadapi masalah besar, terkadang banyak pasangan berpikir: jangan-jangan kami ini tidak ditakdirkan bersama. Finkel menyarankan untuk jangan berpikir seperti itu. Saat ada masalah, itu adalah kesempatan untuk memperbaiki hubungan.
"Orang-orang yang memiliki keyakinan takdir yang kuat cenderung menyerah pada hubungan daripada menyelesaikan baik-baik hubungan. Sementara orang yang mempercayai bahwa kepercayaan itu tumbuh, melihat konflik sebagai kesempatan untuk tumbuh bersama," kata Finkel.
4. Terus mengembangkan rasa bersyukur
Penelitian mengungkapkan orang yang sering bersyukur memiliki manfaat baik pada kesehatan. Mulai dari tidur lebih nyenyak hingga hadirnya motivasi untuk berolahraga. Satu lagi, bersyukur juga berdampak positif pada hubungan dengan pasangan.
Studi di 2011 dalam jurnal Personality and Individual Differences mengungkapkan pasangan yang sering mengungkapkan syukur dan berterimakasih pada pasangan merasa lebih puas dengan hubungan pernikahannya.
"Plus, orang-orang yang sering bersyukur juga memiliki komitmen hubungan yang lebih tinggi," tambah Finkel.
5. Selalu berbagi kebahagiaan
Menceritakan hal-hal menyenangkan dalam hidup mulai dari naik jabatan, dapat bonus gaji, hingga hal sederhana ditraktir teman makan di restoran enak itu bisa meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan.
Riset menunjukkan, berbagi pengalaman positif tidak hanya membangun kepercayaan, tapi juga meningkatkan keintiman dan kepuasan dengan hubungan.
Advertisement