Antisipasi Badai Tropis, Warga Riau Perlu Banyak Minum Air Putih

Suhu Riau yang jadi sangat panas akibat akan adanya badai tropis membuat penduduk butuh lebih banyak minum air putih.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2017, 13:30 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2017, 13:30 WIB
Fakta di Balik Overdosis Air Putih
Suhu Riau yang jadi sangat panas akibat akan adanya badai tropis membuat penduduk butuh lebih banyak minum air putih.

Liputan6.com, Pekanbaru Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengimbau warga setempat memperbanyak konsumsi air putih guna mengantisipasi badai tropis yang melanda wilayah itu hingga suhu mencapai 35 derajat Celsius.

"Kita memang merasakan sepekan terakhir ini Riau umumnya dilanda suhu panas yang di luar dari kebiasaan," kata Kepala Dinas Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, kepada Antara di Pekanbaru, dimuat Selasa (24/10/2017).

Kondisi ini, kata Mimi, tidak bisa dihindari sehingga perlu ada upaya antisipasi agar daya tahan tubuh tetap kuat dan tidak mudah diserang penyakit.

Menurut Mimi, masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat dan meningkatkan sistim imun dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi.

"Harus rajin minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan supaya tidak dehidrasi, apalagi yang sering beraktivitas di luar ruangan," sarannya.

Selain itu, menurut Mimi, masyarakat juga harus memperbanyak konsumsi sayuran buah-buahan yang mengandung banyak vitamin C serta antioksidan dan hindari makanan atau minuman yang dingin. Itu karena perubahan suhu yang tiba-tiba juga bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun.

"Dengan menurunnya daya tahan tubuh akan membuat seseorang mudah terserang penyakit," tutur Mimi.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Tetap Berolahraga

Mungkinkah Diet dengan Air Putih?
Ilustrasi minum air putih.

Mimi menambahkan, walau udara panas, aktivitas fisik dan olahraga harus tetap dijalankan.

"Seperti jogging tidak perlu yang berat-berat cukup 30 menit di pagi hari. Bagi yang beraktivitas di luar ruangan untuk menggunakan pelindung seperti topi, payung dan kacamata serta sunblock, " ia memungkasi.

Sebelumnya, Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan Riau dilanda badai tropis hingga suhu mencapai 35 derajat Celsius sejak hampir sepekan.

Menurut penjelasan staf annalisis BMKG Pekanbaru, Yanti, Sabtu (21/10/2017), peningkatan suhu udara ini disebabkan aktivitas tropical storm atau badai tropis yang akhirnya menjadi typhoon LAN di sekitar Filipina. Aktivitas itu mengakibatkan angin di wilayah Sumatera termasuk Riau bersifat divergen.

"Riau sedang dilanda badai tropis, bahkan beberapa hari yang lalu suhu udara mencapai 35 derajat Celsius. Akibatnya, potensi awan-awan hujan pun berkurang. Selain itu, kecepatan angin di lapisan udara atas pun cukup kencang mencapai 25 knot," jelas Yanti.

Siang hari hingga malam hari diperkirakan cerah-berawan. Namun pada dini hari ada potensi hujan dengan intesitas ringan di sebagian wilayah Kabupaten Inhu, Inhil, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti.

Untuk suhu udara diperkirakan antara 23.0 hingga 35.0 derajat Celsius, kelembapan udara antara 45 - 97 persen Angin bertiup dari arah bervariasi, dengan kecepatan 09 - 27 km/jam. (Fazar Muhardi/Vera Lusiana/Antara News)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya