Amankah Bayi Lahir dengan Tali Pusat Menempel di Perut?

Saat ini beberapa ibu mencoba lotus birth, yakni tali pusar dibiarkan menempel pada plasenta hingga terlepas sendiri.

oleh Gina Melani diperbarui 01 Nov 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 16:00 WIB
Persalinan Lotus Birth yang Tak Potong Tali Pusat
Foto : ehow

Liputan6.com, Jakarta Sudah menjadi tradisi turun-temurun untuk memotong tali pusat setelah bayi lahir. Namun, saat ini beberapa ibu mencoba tren lotus birth, yakni proses kelahiran ketika tali pusat dibiarkan menempel pada plasenta hingga kering atau terlepas sendiri.

Biasanya akan memerlukan waktu selama 10 hari hingga plasenta mengering. Livescience.com melaporkan, lotus birth akan membuat bayi mendapat tambahan nutrisi, serta mempermudah adaptasi bayi terhadap lingkungannya di luar rahim.

Sayangnya, lotus birth juga memiliki kelemahan, yaitu mudahnya bayi terinfeksi, sehingga dokter banyak yang tidak menyarankannya.

Ide lotus birth sebenarnya sudah ada sejak 1974, tapi baru populer sejak 2008. Prosedur ini berasal dari pemahaman bahwa bayi mengalami stres ketika sisa suplai darah yang masih mengalir dari plasenta dipotong, sehingga bayi tidak mendapat nutrisi tambahan yang masih ada pada plasenta. Namun, plasenta sangat rentan terhadap infeksi dan bakteri karena terdapat darah.

Dr. William Schweizer, seorang dokter OBGYN sekaligus profesor klinik di New York University Langone Medical Center mengungkapkan, bahwa sesaat setelah bayi lahir dan tali pusat berhenti berdenyut maka plasenta tidak lagi memiliki sirkulasi dan hanya menjadi sebuah jaringan mati.

Oleh karena itu, darah di dalam plasenta akan menjadi perantara bakteri dalam menyebarkan infeksi. Adapun penelitian yang menyebutkan boleh membiarkan tali pusat tidak dipotong, tapi tidak lebih dari 3 menit.

Hal ini atas dasar menambah suplai oksigen bayi melalui plasenta, sehingga dapat mencegah anemia karena mendapat tambahan suplai zat besi.

Di sisi lain, mahasiswa spesialis obstetri-ginekologi Amerika, pernah meneliti hal tersebut. Mereka membiarkan bayi prematur mendapat manfaat dari plasenta selama 30-60 detik. Selebihnya, ternyata tidak ada manfaatnya.

Karena tidak ada penelitian yang menjelaskan adanya bukti medis manfaat lotus birth, disarankan untuk menjauhkan bayi dari jaringan mati tersebut agar terhindar dari bahaya infeksi. Namun, jika Anda memilih metode lotus birth ini, pastikan Anda sering memeriksakannya ke dokter atau bidan agar bayi terhindar dari bahaya infeksi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya