Liputan6.com, Jakarta Kayu manis berasal dari bagian dalam kulit kayu manis. Pohon ini banyak ditemukan di selatan India, meskipun telah dipanen juga di Myanmar, Sri Lanka dan Amerika Selatan. Sejak awal abad ke-18, kayu manis telah tumbuh di beberapa belahan dunia, termasuk Indonesia.
Advertisement
Selain sifat obatnya, kayu manis juga merupakan afrodisiak, berfungsi untuk meningkatkan libido dan menangkal disfungsi ereksi.
Berikut penjelasan lebih lengkap tentang manfaat dan risiko mengonsumsi kayu manis, dikutip dari Steptohealth, Kamis (23/11/2017).
1. Manfaat pengobatan dari kayu manis
Kayu manis menawarkan banyak manfaat kesehatan, mulai dari atasi perut kembung, muntah atau masalah pencernaan. Kayu manis juga digunakan untuk mengobati usus yang sensitif. Ditambah, dapat mengurangi kadar kolesterol dan glukosa darah, sehingga bisa bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
Sebagai ekspektoran, kayu manis membantu memperbaiki sistem pernapasan, dan dianjurkan bagi penderita penyakit bronkitis, batuk dan pilek.
Selain itu, sifat anti-inflamasinya dapat menghilangkan sakit kepala dan nyeri otot. Bahkan berkat sifat alaminya yang pedas, hal ini dapat merangsang sirkulasi darah. Namun, orang yang menderita masalah koagulasi sebaiknya tidak mengonsumsinya.
Bagi wanita, kayu manis membantu mengatur siklus menstruasi dan meringankan nyeri haid. Ditambah juga digunakan dalam perawatan untuk infeksi vagina.
Akhirnya, kayu manis juga berguna untuk mengobati infeksi jamur pada kaki dan kuku karena sifat antiseptiknya.
Simak video menarik berikut ini:
Selanjutnya
2. Kayu manis sebagai afrodisiak
Kayu manis adalah stimulan alami yang bermanfaat bagi fungsi otak seperti memori. Namun, kemampuan stimulannya juga meluas ke area seksualitas.
Melalui aromanya, kayu manis dapat meningkatkan libido pada pria dan wanita. Menggunakan lilin aromatik atau kayu manis dan minyak madu meningkatkan hasrat seksual pada pasangan.
Bagi pria, minum teh kayu manis secara teratur meningkatkan kadar testosteron, karena kemampuannya memacu aliran darah, bahkan memicu ereksi.
Teh kayu manis bekerja sebagai pengobatan preventif untuk disfungsi ereksi. Dalam kasus impotensi, dianjurkan minum 3 kali sehari. Namun, dalam kasus ini yang terbaik adalah mengunjungi spesialis.
Kayu manis juga berfungsi menunjang relaksasi. Dalam beberapa kasus, stres mempengaruhi hasrat seksual.
Advertisement
Selanjutnya
3. Cara memanfaatkan manfaat kayu manis
Satu sendok teh kayu manis dapat membantu mengurangi gas dan perut kembung.
Jika Anda menderita masalah pencernaan, percikkan seperempat sendok teh kayu manis ke makanan Anda. Ini juga membantu mencegah mulas dan mual. Karena kayu manis adalah stimulan, minuman ini akan meningkatkan nafsu makan Anda.
Risiko mengonsumsi kayu manis berlebihan
Apa pun yang berlebihan, dapat menyebabkan efek samping. Berikut dampak kelebihan konsumsi kayu manis:
- Kayu manis merupakan antikoagulan yang kuat
Seperti yang telah disebutkan, mengonsumsi kayu manis dikontraindikasikan untuk orang dengan masalah koagulasi (penggumpalan darah) atau yang cenderung mengalami perdarahan.
- Kayu manis juga tidak disarankan sebelum operasi
- Kontraindikasi selama kehamilan
Penggunaan kayu manis harus dihindari pada wanita hamil, terutama pada fase kehamilan terakhir. Kayu manis memiliki sifat emmenagogis, sehingga memakannya bisa menyebabkan keguguran.
- Meningkatkan denyut jantung
Selain itu, efek ini bisa berbahaya bagi penderita hipertensi. Hal yang sama berlaku untuk pasien dengan aritmia (irama jantung tak beraturan)
- Iritasi kulit
Jika mengoleskannya pada kulit secara berlebihan atau dalam jumlah banyak dapat menyebabkan alergi.
- Kontraproduktif terhadap penyakit intestinal
Kayu manis memang direkomendasikan untuk proses pencernaan. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Mengonsumsinya dalam jumlah besar bisa menyebabkan iritasi usus.
Advertisement