Liputan6.com, Jakarta Wanita memang lebih berisiko terkena osteoporosis atau pengeroposan tulang, jika dibandingkan dengan pria. Lalu bagaimana dengan wanita pekerja, benarkah memiliki kemungkinan lebih besar terkena penyakit ini?
Osteoporosis adalah suatu penyakit degeneratif dan progresif yang ditandai dengan tulang yang mengeropos, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang. Biasanya penyakit ini tidak menimbulkan gejala apapun di awal.
Baca Juga
Hingga kerusakan semakin berat, baru muncul gejala seperti punggung menjadi bongkok dan terjadi patah tulang atau osteoporosis tanpa adanya benturan yang keras.
Advertisement
dr Rio Aditya/Klik Dokter
Mengapa Wanita Rentan Osteoporosis?
Sekitar satu dari dua wanita dan satu dari empat pria di atas umur 50 tahun sebenarnya akan mengalami patah tulang yang disebabkan oleh osteoporosis.
Wanita dinilai lebih rentan terhadap osteoporosis dibandingkan dengan pria disebabkan oleh menurunnya aktivitas hormon estrogen akibat menopause.
Kejadian osteoporosis akan mulai meningkat ketika seorang wanita telah mengalami menopause. Karena hormon estrogen dapat menghambat kerja sel osteoklast di mana memliki fungsi mengambil kalsium dari tulang untuk digunakan oleh tubuh.
Karena tidak lagi ada yang menghambat kerja osteoklast ini, maka pengeroposan tulang atau osteoporosis dapat terjadi semakin cepat dan bersifat progresif.
Advertisement