Atasi Masalah Kulit Pasca Berhenti Konsumsi Pil KB dengan 3 Cara Ini

Menghentikan pengonsumsian Pil KB memang akan membawa efek samping, terutama bagi kesehatan kulit wanita. Tiga cara yang akan dibahas berikut ini dapat mengatasi masalah tersebut.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 05 Mar 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2018, 16:00 WIB
Ilustrasi Pil KB (iStockphoto)
Berhenti konsumsi Pil KB dapat mengakibatkan masalah pada kulit. Berikut tiga cara mengatasinya (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menghentikan konsumsi pil KB memang membawa efek samping, terutama bagi kesehatan kulit wanita. Pil yang mengatur sistem hormon wanita ini jika disebut dapat memunculkan jerawat, radang kulit atau penurunan produksi minyak jika dihentikan pengonsumsiannya.

Mengutip dari Health, Senin (5/3/2018), Dermatolog dari Beverly Hills sekaligus pendiri SKINxFIVE, Ava Shamban, MD., mengatakan penghentian konsumsi pil KB dapat membuat kulit benar-benar rusak.

Ilustrasi Pil KB (iStockphoto)
Biasanya, Begitu Seorang Perempuan Berhenti Konsumsi Pil KB, Permasalahan yang Paling Sering Terjadi Berkaitan dengan Masalah Kulit (iStockphoto)

Tak hanya itu, ahli bedah kosmetik sekaligus asisten profesor klinis dari California, Melanie D. Palm, MD, MBA, mengungkapkan hormon seperti progestin dan estrogen yang dikendalikan oleh pil KB justru dapat menciptakan lingkungan yang stabil bagi kulit.

Namun demikian, Shamban menjelaskan kerusakan kulit ini bersifat sementara. Dia membeberkan setidaknya tiga cara yang dapat dilakukan oleh Anda sebagai wanita yang akan mencoba untuk menghentikan pengonsumsian pil KB. Berikut adalah tiga cara tersebut.

Ilustrasi Pil KB (iStockphoto)
Perlu Anda Catat Langkah-langkah Mengatasi Permasalahan Kulit Setelah Berhenti Konsumsi Pil KB (iStockphoto)

1. Persiapkan terlebih dahulu

Jika ingin mengurangi efek samping dari menghentikan pengonsumsian pil KB, sebaiknya Anda harus melakukan pendekatan holistik yang dapat dimulai dua atau tiga bulan sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh ahli dermatologi sekaligus pendiri Dr. Wang Herbal Skincare, Steven Wang, MD.

Wang mengatakan sebelum menghentikan pengonsumsian pil KB, Anda harus menjauhkan diri dari stres, memastikan agar tidur dalam waktu yang cukup, dan banyak minum air putih. Dia menambahkan, sebaiknya Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung anti-inflamasi dengan omega-3 tinggi, buah dan sayuran, serta hindari gorengan. Hal ini setidaknya dapat mengurangi risiko kerusakan kulit saat menghentikan pil KB.

 

Saksikan juga video berikut ini :

Rutin melakukan perawatan kulit saat berhenti konsumsi pil KB

Ilustrasi Pil KB (iStockphoto)
Ilustrasi Pil KB (iStockphoto)

2. Rutin melakukan perawatan kulit

Ketika hormon mulai beradaptasi pasca pemberhentian konsumsi pil KB, Anda dapat melakukan perawatan kulit yang konsisten. Anda dianjurkan untuk rajin membersihkan kulit dari makeup dan kontaminan lingkungan lainnya setiap malam.

Tidak cukup sampai di situ, kerusakan pada kulit bisa terjadi karena produksi minyak berlebih. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya tidak membiarkan kulit berminyak dalam waktu yang lama. Palm menganjurkan Anda untuk membubuhkan bedak mengandung asam salisilat pada wajah jika tidak ada waktu untuk membersihkan wajah.

3. Konsumsi obat topikal

Palm mengatakan perawatan kulit akibat menghentikan pengonsumsian pil KB dapat dimulai dengan retinoid topikal (seperti tretinoin, adapalen, atau tazaroten) dan benzoil perooksida. Retinoid topikal berperan guna mengurangi produksi minyak di wajah, mengobati jerawat, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Selain itu, benzoil peroksida mengandung bahan aktif yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. Palm biasanya memberikan resep kombinasi benzoil peroksida atau gel clindamycin di pagi hari dan retinoid topikal di malam hari bagi pasiennya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya