Google Doodle Rayakan Katsuko Saruhashi, Ilmuwan yang Sadarkan Dunia Bahaya Nuklir

Bukan hanya karena dia merupakan salah satu ilmuwan perempuan yang berpengaruh di dunia, namun Google Doodle juga mengenang Katsuko Saruhashi sebagai tokoh yang sadarkan dunia akan bahaya ledakan nuklir di lautan.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Mar 2018, 09:35 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 09:35 WIB
[Bintang] Katsuko Saruhashi
Katsuko Saruhashi muncul lewat Google Doodle hari ini (22/3/2018). (Sumber Foto: Google)

 

Liputan6.com, Jakarta Google Doodle hari Kamis (22/3/2018) ini memberikan apresiasi pada Katsuko Saruhashi. Dia adalah seorang ilmuwan perempuan Jepang dengan berbagai prestasi.

Dikutip dari The Independent, Saruhashi berhasil melihat bagaimana dampak dari uji coba nuklir, yang dilakukan di laut.

Tahun 1954, Amerika Serikat sedang menguji senjata nuklir di sebuah daerah di laut bernama Bikini Atoll. Pemerintah Jepang meminta tempat dirinya bekerja saat itu, untuk mengetahui apakah air laut akan terkena dampaknya.

Mereka melakukan ini karena ada beberapa nelayan Jepang pergi mengikuti arah angin, yang berasal dari tempat uji coba tersebut. Akibat uji coba ini semua pekerjanya sakit. Saruhashi menemukan, butuh waktu satu setengah tahun dampak radioaktifnya mencapai Jepang.

Sekitar tahun 1960-an, Saruhashi menemukan bahwa ledakan nuklir bisa menyebar melalui lautan. Polusi yang ditimbulkan sebenarnya membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menyebar. Namun, hal itu akan tetap tersebar ke seluruh dunia bersama dengan gerakan air laut.

Tahun 1963, penelitian itu menjadi ajakan bagi Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk berhenti melakukan uji coba nuklir.

 

Dampak Radiasi Ledakan Nuklir Bagi Kesehatan

Ilustrasi bom nuklir
Ilustrasi bom nuklir (iStock)

Dikutip dari Business Insider, para peneliti dari Radiation Effects Research Foundation, sebuah organisasi gabungan Amerika Serikat dan Jepang menemukan, radiasi nuklir bisa berpengaruh untuk waktu yang sangat lama.

Para peneliti menemukan bahwa bayi yang terpapar radiasi bom nuklir dalam rahim, kemungkinan akan dilahirkan dengan ukuran kepala kecil, cacat mental, dan cenderung tumbuh dengan tinggi di bawah ukuran normal.

Selain itu, mereka yang terkena dampak radiasi, tingkat terkena kankernya akan naik sekitar 10 persen. Tingkat leukemia juga akan naik sebesar 50 persen, dan memiliki dampak terbesar pada anak-anak.

 

Meninggal Karena Pneumonia

[Bintang] Katsuko Saruhashi
Katsuko Saruhashi ilmuan wanita yang jasanya mendunia. (Sumber Foto: Wikipedia)

Saruhashi lahir di Jepang pada 22 Maret 1920. Google Doodle memberikan penghormatan untuknya di hari ulang tahunnya yang ke 98.

"Kami memberi penghargaan kepada Dr. Katsuko Saruhashi atas kontribusinya yang luar biasa terhadap sains, dan untuk menginspirasi para ilmuwan muda di mana saja, agar mereka berhasil," tulis Google di laman resminya.

Saruhashi adalah wanita pertama yang mendapatkan gelar doktor di bidang kimia dari Universitas Tokyo pada tahun 1957.

Saruhashi meninggal dunia karena pneumonia pada 29 September 2007 di Tokyo, Jepang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya