Liputan6.com, Jakarta Gangguan bipolar juga menyerang penyanyi kondang asal Amerika Serikat, Mariah Carey. Pelantun lagu Hero didiagnosis mengalami gangguan bipolar pada 2001.
Dilansir dari The Guardian, Jumat (13/4/2018), penyanyi kelahiran Huntington, New York, Amerika Serikat 27 Maret 1970 ini baru-baru ini mencari pengobatan guna mengatasi gangguan bipolar yang dialaminya. Berpisah dengan suaminya, Nick Cannon pada 2014, Carey mengaku hal tersebut menjadi masa tersulit yang pernah dijalaninya.
Baca Juga
"Hingga saat ini, saya hidup dalam penyangkalan dan ketakutan pada seseorang yang akan mengekspos hal ini," ujarnya pada Magazine.
Advertisement
Mariah Carey mengaku hal ini menjadi beban yang sangat berat, dan membuatnya tak berdaya. Oleh sebab itu, dia mencari cara untuk bisa melakukan perawatan terkait gangguan bipolar tersebut, berada di lingkungan yang positif, dan tetap menjalankan apa yang disukainya yaitu menulis lagu dan membuat musiknya.
Menurut Carey, saat ini dia sedang berada pada posisi yang sangat baik. Membagikan pengalaman menjadi salah satu cara Mariah Carey untuk mengatasi gangguan bipolar yang dialaminya.
Â
Saksikan juga video berikut ini :
Pengalaman Mariah Carey mengenai gangguan bipolar
Saat pertama kali didiagnosa gangguan bipolar, Mariah Carey mengaku dirinya mengalami kesulitan tidur. Selain itu, ibu dari dua anak kembar tersebut juga menjadi mudah marah dan memiliki ketakutan akan mengecewakan orang lain.
Saat ini, Mariah Carey sedang menjalani terapi dan mengonsumsi obat untuk gangguan bipolar II. Obat ini diberikan pada mereka yang mengalami hipomania, depresi berat, serta gejala lainnya seperti insomnia, iritabilitas, dan hiperaktif.
Advertisement