Liputan6.com, Jakarta Anak usia di bawah tiga tahun biasanya masih mengompol. Namun, ketika sudah di atas tiga, pada umumnya sudah tidak lagi mengompol di siang hari.
Agar dia tak sampai usai besar mengompol, orangtua bisa mengajari anak toilet training. Kesiapan anak bisa melakukan toilet training berbeda-beda, bisa saat dia berusia satu atau dua tahun.
Baca Juga
Sebelum mengajarkan toilet training, sebaiknya ajarkan hal sederhana berikut ini dahulu pada anak yaitu:
Advertisement
- Ajarkan kata untuk menyatakan keinginannya buang air kecil, misalnya “pipis”, “kencing”, dan sebagainya.
- Ajarkan anak untuk bisa merasakan apakah popoknya dalam keadaan kering atau basah.
- Ajarkan anak untuk mau duduk di kursi pipis (potty chair).
Toilet training
Setelah anak mampu melakukan hal tersebut, barulah toilet training dimulai.
Hal-hal yang dapat Anda lakukan adalah:
- Sediakan banyak waktu di rumah selama proses toilet training. Terlalu banyak bepergian umumnya akan menyulitkan proses latihan ini.
- Berikan contoh pada si Kecil mengenai hal-hal yang dilakukan di toilet.
- Ciptakan rutinitas, misalnya ajak si Kecil duduk di kursi pipisnya tiap 2 jam sekali, atau setelah 45 menit ia minum banyak air putih.
- Hindari penggunaan popok sepanjang hari.
- Berikan hadiah atau apresiasi pada si Kecil bila ada kemajuan yang diraihnya.
Saksikan juga video menarik berikut:
Advertisement
Hindari memberi hukuman
Selain melakukan hal-hal di atas, ada dua hal yang perlu Anda hindari saat mengajarkan anak buang air kecil di toilet, yaitu memberikan hukuman dan memaksa anak untuk duduk di kursi pipis bila ia tidak menghendakinya. Hal tersebut bisa menimbulkan keengganan anak untuk melanjutkan toilet training.
Lama waktu yang dibutuhkan hingga anak berhasil toilet training berbeda-beda. Ada anak yang sudah mampu melakukannya dengan baik setelah dilatih selama beberapa hari, tetapi tak jarang pula anak memerlukan beberapa bulan untuk mempelajarinya.
Namun secara umum, anak yang sudah berusia 5 telah mampu mengontrol otot kandung kemihnya sehingga seharusnya mereka tidak mengompol lagi.
Jika Anda memiliki anak yang telah berusia 5 tahun ke atas dan masih mengompol, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, karena kemungkinan ada gangguan perkembangan yang terjadi.
Penulis: dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid
Sumber: Klikdokter.com