OASE KK Tak Ingin Tragedi Bom Bikin Anak-Anak Trauma

Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE)‎ Kabinet Kerja menyatakan anak-anak Indonesia harus mendapatkan perlindungan dari ancaman teror bom.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Mei 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 10:30 WIB
Ilustrasi anak-anak bahagia dan tidak takut dengan tragedi bom (iStock)
Ilustrasi anak-anak bahagia dan tidak takut dengan tragedi bom (iStock)

Liputan6.com, Jakarta ‎Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE)‎ Kabinet Kerja menyatakan, anak-anak Indonesia harus mendapatkan perlindungan dari ancaman teror bom. Sehingga, generasi muda Indonesia tidak trauma terhadap aksi-aksi kejahatan semacam itu.

Anggota OASE Kabinet Kerja bidang Sosial Budaya, Tri Suswati Tito Karnavian, mengatakan kegiatan Gembira Bersama Ibu Negara di Istana Kepresidenan Yogyakarta yang digelar Senin (14/5/2018) merupakan salah satu cara untuk menghadirkan kegembiraan bagi anak-anak. Cara-cara seperti ini juga bisa dilakukan untuk anak-anak korban teror bom.

"Dengan bernyanyi bergembira, bukan berarti kita tidak berduka, tapi ini adalah hiburan kepada anak-anak yang mereka juga harus dilindungi dari rasa takut," kata Tri di Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Senin (14/5/2018).

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Teror bom jangan sampai timbulkan ketakutan bagi anak-anak

Menurut istri dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian ini menyatakan, jangan sampai insiden pengeboman yang terjadi dalam dua hari terakhir ini menimbulkan ketakutan bagi anak-anak. Terlebih bila sampai menciptakan trauma jangka panjang.

"Karena ada tragedi bom dan lain-lain, sehingga kita menjadi takut dan anak anak menjadi takut, bahkan trauma. Kita harus hindari itu dengan membuat mereka gembira dengan mendatangkan badut dan lain-lain," ungkap dia.

Selain itu, ucap Tri, meski ada serangkaian insiden pengeboman diharapkan anak-anak dan masyarakat tidak takut untuk beraktivitas secara normal.

"Bukan hanya OASE, tapi masyarakat Indonesia juga prihatin. Tapi yang penting itu kita tidak takut dan kita tetap bekerja seperti biasa," tandas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya