Awas, Ini 12 Pertanda Orang Ingin Bunuh Diri

Mengenali pertanda bunuh diri mampu menyelamatkan nyawa mereka sebelum terlambat

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Jun 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2018, 19:00 WIB
Bunuh Diri
Ini 12 tanda orang ingin bunuh diri (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Koki dan travel host, Anthony Bourdain ditemukan tewas bunuh diri beberapa waktu yang lalu. Tidak lama sebelum dirinya, perancang busana Kate Spade juga melakukan hal yang sama.

Kasus bunuh diri dua figur publik internasional ini jelas bukan kejadian pertama yang menarik perhatian dunia. Masih banyak kasus bunuh diri lain yang bahkan mungkin ada di sekitar kita.

Melansir Prevention pada Rabu (20/6/2018), menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, ada peningkatan tajam kasus bunuh diri di seluruh kelompok ras, etnis, gender, dan usia. Angkanya naik hampir 30 persen antara 1999 hingga 2016.

Penting bagi orang yang sehat secara mental untuk mengetahui pertanda bunuh diri bagi mereka yang ada di sekitar Anda. Hal ini bisa membantu mengurangi risiko dan mencegah kematian terjadi.

Tanda-tanda peringatan bunuh diri dapat bervariasi tiap-tiap orang. Sementara, yang lain mungkin merahasiakan hal tersebut.

"Carilah perubahan dalam pola," kata Christine Moutier, MD, kepala petugas medis di America Foundation for Suicide Prevention.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Pertanda Bunuh Diri

Bunuh Diri
Ini 12 tanda orang ingin bunuh diri (iStockphoto)

Dikutip dari Mayo Clinic, ada beberapa pertanda umum yang harus dicurigai sebagai petunjuk seseorang memiliki keinginan bunuh diri.

1. Bicara tentang bunuh diri seperti membuat pernyataan: "Saya akan bunuh diri," "Saya berharap akan mati," maupun, "Saya berharap untuk tidak dilahirkan,"

2. Mencoba mencari sarana untuk mencabut nyawa sendiri seperti membeli senjata atau menyimpan obat-obatan,

3. Mengundurkan diri dari kontak sosial dan sendiri,

4. Memiliki suasana hati yang berubah-ubah seperti emosi tinggi yang bisa muncul suatu hari dan menghilang di hari berikutnya,

5. Terobsesi dengan kematian, sekarat, dan kekerasan,

6. Merasa terjebak atau putus asa terhadap suatu situasi,

7. Meningkatkan penggunaan alkohol atau obat-obatan,

8, Mengubah rutinitas normal seperti pola makan atau tidur,

9. Melakukan hal-hal yang berisiko merusak diri sendiri seperti menggunakan narkoba atau mengemudi sembarangan,

10. Memberikan barang-barang maupun meminta orang lain mengurusnya tanpa ada penjelasan logis untuk melakukannya,

11. Mengatakan selamat tinggal pada orang-orang seolah mereka tak akan terlihat lagi,

12. Berkembangnya perilaku cemas atau gelisah ketika mengalami beberapa tanda sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya