11 Alasan Lemak Perut Tak Kunjung Menyingkir (2)

Bila Anda sudah berusaha mengenyahkan lemak perut tapi sulit, mungkin ada beberapa kesalahan yang dilakukan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Jun 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2018, 09:00 WIB
Perut Gemuk dan Perut Buncit
Ilustrasi lemak perut (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Lemak perut yang menumpuk membuat penampilan fisik secara keseluruhan jadi tak oke. Selain itu, kehadiran lemak perut yang berlebih juga terkait dengan aneka risiko kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Bila Anda sudah berusaha mengenyahkan lemak perut tapi sulit, mungkin ada beberapa kesalahan. Berikut penyebab lemak perut tak kunjung pergi bagian dua mengutip laman Health, Kamis (21/6/2018).

7. Stres

Tagihan listrik, utang yang terus bertambah, atau masalah keluarga bisa membua stres. Kondisi ini membuat berat badan jadi sulit turun. Kehadiran hormon kortisol yang meningkat saat stres, rupanya, meningkatkan jumlah lemak yang di tubuh.

8. Kurang tidur

Studi 16 tahun yang melibatkan 70 ribu wanita menemukan orang yagn tidur kurang dari lima jam, 30 persen kemungkinan mengalami kenaikan berat badan dibanding yang tidur cukup sekitar tujuh jam.

9. Bentuk tubuh apel

Jika terdapat banyak lemak di sekitar bagian tengah tubuh dibandingkan pinggul dan paha, kemungkinan bentuk tubuh adalah apel.

Kondisi ini membuat lebih sulit menyingkirkan lemak perut seperti disampaikan dokter Kashyap. Walau begitu, tetap bisa lemak perut hilang lewat kerja keras.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

10. Kadar testosteron wanita terlalu tinggi

Perut Gemuk dan Perut Buncit
Ilustrasi lemak perut (iStockphoto)

Jika kadar testosteron seorang wanita terlalu tinggi, kemungkinan lebih sulit menurunkan berat badan. "Jika bentuk tubuh Anda apel dan alami kelebihan berat badan, ada baiknya bertemu dokter," kata dokter Kshyap.

11. Kurang motivasi

Butuh motivasi dan komitmen yang kuat bila ingin menyingkirkan lemak perut. "Mengurangi lemak perut itu adalah kombinasi dari mengonsumsi makanan rendah kalori tinggi serat juga olahraga beban dan kardio," kata Kashyap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya