Liputan6.com, Jakarta Mengajarkan anak agar berolahraga dilakukan sejak ia kecil. Namun, ketika orangtua sudah memberi contoh serta menasihati, mungkin ada sebagian anak yang malas olahraga.
Bila anak malas olahraga, coba cara krlain untuk membuat Si Kecil semangat melakukan aktivitas yang baik untuk fisik dan mental ini. Mengutip Klikdokter, berikut saran dokter Kartika Mayasari agar anak suka olahraga.
Advertisement
Baca Juga
1. Beraktivitas bersama teman
Advertisement
Orangtua dapat mengundang teman-teman anak untuk berolahraga bersama. Lalu saat olahraga pilih yang beregu seperti sepakbola.
Inisiatif ini dapat membuat anak gembira dapat bermain bersama teman-temannya dan berkeringat. Pastinya lebih seru dan sehat!
2. Batasi menonton televisi
Menonton televisi sebenarnya tidak dilarang. Namun, satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah durasinya. Ini karena jika anak terlalu asyik menonton televisi, maka kebiasaan ini akan menjadikannya malas untuk melakukan aktivitas fisik.
Idealnya, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), seorang anak tidak boleh menonton televisi lebih dari 1-2 jam/hari. Hal yang sama berlaku untuk penggunaan komputer dan gawai.
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Pilih waktu yang tepat
Mengantuk dapat merusak suasana hati anak Anda untuk olahraga. Untuk itu, Anda harus pintar-pintar memilih waktu untuk memulai olahraga bersama anak. Anda dapat melakukannya sebelum dia berangkat sekolah atau saat sore hari.
Durasi olahraga juga perlu diperhatikan. AAP menganjurkan bahwa durasi aktivitas fisik anak-anak usia sekolah (6 tahun ke atas) paling sedikit 60 menit sehari. Jumlah ini tak perlu dilakukan dalam satu waktu, melainkan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa jenis aktivitas dengan durasi yang lebih singkat. Sebagai contoh, 30 menit untuk bersepeda pulang-pergi ke sekolah dan 30 menit untuk bermain sepak bola di sekolah.
Pada tahapan usia sekolah, Anda pun bisa mulai mendaftarkan si Kecil ke dalam klub olahraga atau ekstrakurikuler yang mereka sukai seperti futsal, karate, basket, bulutangkis, atau klub tari.
4. Jangan memaksa
Hindari memaksakan jenis olahraga tertentu kepada anak sesuai dengan keinginan Anda. Memaksakan sesuatu hanya akan membuatnya malas-malasan untuk melakukannya. Pada akhirnya, ini bisa membuat anak trauma dengan olahraga.
Penulis: Bobby Agung Prasetyo
Sumber: Klikdokter.com
Advertisement