Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan, visualisasi iklan susu kental manis (SKM) membuat masyarakat salah paham. Iklan itu memberikan visualisasi susu kental manis yang disamakan dengan susu bernutrisi.
Advertisement
Baca Juga
Baca juga:
- Manfaat Kalori Kental Manis yang Bikin Camilan Lezat
- Fakta Sebenarnya Susu Kental Manis, Jangan Salah Kaprah
- Susu Kental Manis, Ketahui Sejarah & Manfaatnya
Susu kental manis, menurut Kepala BPOM Penny Lukito, memang kategori susu, tapi bukan pengganti untuk pemenuhan gizi maupun Air Susu Ibu (ASI). Adanya pelanggaran dalam visualisasi iklan, pihak BPOM berupaya mengatur lebih jauh terkait iklan dan label pangan.
"Ada Surat Edaran bernomor HK.06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang 'Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3)'. Surat edaran itu diterbitkan sembari menunggu Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Label dan Iklan Pangan," jelas Penny dalam sesi konferensi pers di Kantor BPOM, Jakarta, ditulis Selasa (10/7/2018).
Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Label dan Iklan Pangan kini dalam tahap finalisasi (penyelesaian tahap akhir). Proses pembuatan dan tahap penyelesaian RPP tersebut sudah berjalan lima tahun.
Baca juga:
- Perhatikan Kalori Kental Manis, Baca Dulu Sebelum Sharing
- Manfaat Susu Kental Manis Frisian Flag Gold, Apa Saja?
- Olahan Susu Kental Manis Frisian Flag Gold untuk Awali Aktivitas Harianmu
Simak video menarik berikut ini:
Skema traffic light
Polemik susu kental manis dari visualisasi iklan yang menyesatkan masyarakat menjadi pendorong utama BPOM untuk lebih ketat mengatur label pangan. Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Label dan Iklan Pangan akan mengatur soal label pangan.
Label pangan akan diberi warna tertentu sesuai informasi gizi dan nutrisi sekaligus seberapa besar kandungan garam, gula dan lemak.
Baca juga:
- Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan Harian
- Fakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat
- 5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi
"Label pangan ini dinamakan skema traffic light. Ada warna merah, kuning, dan hijau," Penny menambahkan.
Warna merah dan kuning berarti hati-hati dan berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan, sedangkan warna hijau itu aman dan tidak membahayakan.
Advertisement
Mudah dipahami konsumen
Pengaturan label pangan dengan skema traffic light bertujuan agar mudah dipahami konsumen. Konsumen pun dapat memilah dan memilih pangan yang aman dikonsumsi.
"Label ini diatur agar lebih user friendly (mudah dipahami) dan mudah dibaca konsumen. Apalagi label untuk susu kental manis. Kandungan gula harus tercantum jelas dalam label," lanjut Penny.
Diharapkan adanya label yang lebih berwarna mempermudah konsumen memahami seberapa besar kandungan bahan pada pangan. Hal ini juga bertujuan mengawasi pelaku produsen menjalankan produksi produk pangan.
Baca juga:
- Fakta Menarik Kental Manis, Pelengkap Jajanan Nusantara
- Kalori Kental Manis untuk Pelengkap Es yang Segar
- Sejarah Susu Kental Manis, dari Penemuan hingga Asupan Bernutrisi
- Fakta Unik Susu Kental Manis, Bikin Sarapan Pagi Makin Sedap
- Mengenal Susu Kental Manis yang Sering Dikonsumsi Sehari-hari
- Fun Fact Susu Kental Manis, Sekarang Jadi Menu Sarapan Favorit
- Manfaat Ngemil Bagi Tubuh, Kental Manis Bikin Makin Nikmat
- Kenali Kalori Kental Manis dan Manfaatkan Kandungan Baiknya
- Ditambah Susu Kental Manis, Level Up 3 Sarapan Viral Ini