Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa anak yang berbicara dengan teriak. Pada kondisi tertentu, hal ini dianggap tak sopan. Sebagai orangtua, tentu perlu mengajarkannya untuk berbicara lembut.
"Ada momen di mana mereka diperbolehkan teriak tapi ada saat-saat tertentu kala anak harus menurunkan level suaranya," ujar Katherine Lee, seorang psikolog anak.
Baca Juga
Bila Si Kecil senang teriak-teriak, orangtua perlu mencontohkan terlebih dahulu. Gunakan suara yang jelas dan lembut sat berbicara dengannya. Jika memang jarak terlalu jauh, mendekat dan langsung berbicara dengan anak agar lebih jelas.
Advertisement
"Hal tersebut tentu lebih sopan dan lebih diterima. Jadi, cobalah kurangi berbicara dengan berteriak agar anak tak mengikutinya," ujar Lee seperti mengutip Verywell.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Saksikan juga video berikut ini:
Beri contoh
Jika anak tetap berbicara dengan berteriak, tak perlu ditanggapi. Bisa didiamkan atau peringati dia untuk menggunakan suara lembut. Setelah anak menurunkan level suaranya, baru simak apa yang dibicarakannya.
"Biasanya ini tak berhasil jika dilakukan sekali, orangtua harus sabar kembali mengingatkan dan mencontohkan," ungkap Lee.
Dengan belajar mengontrol suara, sebenarnya anak juga belajar tata krama dan kesopanan. Beritahu juga pada Si Kecil area-area di mana tidak diperbolehkan berteriak, seperti di rumah sakit dan rumah ibadah.
Penulis: Mutia
Sumber: Dream.co.id
Advertisement