Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya Selena Gomez (26) buka suara soal overdosis yang dialami sahabat masa kecilnya, Demi Lovato (26) Juli lalu, dalam sebuah wawancara dengan majalah Elle edisi Oktober.
Pelantun lagu "Back to You" itu menjelaskan dia memilih memberi dukungan secara diam-diam daripada gembar-gembor di media.
Baca Juga
Enam hari pasca-kejadian, ketika Lovato masih terbaring di rumah sakit, Gomez menghubunginya.
Advertisement
Elle menuliskan bahwa Gomez tercekat dan berurai air mata saat menuturkan kisah itu.
"Maksudku, aku menghubunginya secara pribadi. Aku tak gembar-gembor di media. Aku tak mau... Aku mencintainya. Aku kenal dia sejak umur 7 tahun. Jadi itu yang akan kukatakan."
Pada 24 Juli, ambulans bergegas melarikan Lovato dari rumahnya di Hollywood Hill dan berhasil menyelamatkannya dari overdosis fenatil, heroin, dan pereda nyeri yang diresepkan.
Lovato harus berbaring di rumah sakit lebih dari seminggu dan baru keluar pada 4 Agustus untuk kemudian masuk fasilitas pengobatan pasien.
Sebulan setelah itu, seorang narasumber mengatakan pada People bahwa Lovato dalam keadaan "sangat baik dan dalam masa penyembuhan."
Dalam artikel di Elle, Gomez juga berkisah dia mengalami perubahan besar dalam hidupnya, yang kira-kira idenya adalah menjalani hidup "sederhana".
Pada Januari, dia pindah dari LA ke Orange County untuk tinggal bareng seorang teman dari gerejanya karena dia bilang "Aku tak bisa melakukan hal yang aku lakukan di sini di LA. Tak mungkin."
Dia juga menjual tiga rumahnya - estate Calabasas, rumah Texas miliknya dan apartemen Studio City - semuanya bernilai antara 2,8 juta hingga 3,3 juta dolar AS.
Selain itu, sebagai bagian dari fokus barunya untuk menemukan apa yang penting baginya, Gomez telah menjadi sukarelawan di sebuah organisasi anti-perdagangan manusia, A21, sejak Maret. Awalnya, dia ragu-ragu membicarakannya.
"Aku tak mau buru-buru membahasnya. Itu hal yang di luar daerah kenyamananku. Aku perlu sepenuhnya terlibat di dalamnya," katanya.
Dia menambahkan, "Hal luar biasa yang dilakukan selebritas lainnya - itu bukan alasanku ingin membicarakannya. Aku tidak bisa diam tentang ini."
Rahasia lain soal Gomez adalah nyatanya dia tak punya aplikasi Instagram di HP-nya meski dia adalah orang paling banyak follower di muka bumi ini.
Dia bahkan tak tahu password dari akunnya. Dia cuma bisa meng-update dari HP temannya yang sudah diberi akses.
"Aku tak pakai internet sejak berbulan-bulan," katanya pada Elle.
"Aku tak punya aplikasi di HP-ku, tak punya aplikasi edit foto. Aku punya Peak sih, gim untuk asah otak... Kenapa? Karena itu tak nyata bagiku.. Aku tahu suaraku sangat penting, tapi aku tak sembrono dengan itu. Aku selektif."
Gomez punya proyek lain yang sedang berjalan yang dimaksudkan untuk menanamkan beberapa nilai yang sama pada para penggemarnya.
Desain sneaker terbarunya bekerja sama dengan Puma memiliki inisial SG dalam judulnya, tetapi juga singkatan dari “gadis-gadis yang kuat,” katanya kepada Footwear News minggu lalu.
Tentu saja, aktris dan penyanyi ini menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-harinya.
Tahun lalu, dia menjalani transplantasi ginjal karena komplikasi dari Lupus. Baru-baru ini, dia dihadapkan dengan kontroversi media sosial ketika desainer Stefano Gabbana merujuk kepadanya sebagai "si jelek" dalam komentar Instagram.
Namun, Gomez mengatakan dia tetap setia pada dirinya sendiri, tidak peduli apa yang dikatakan orang tentang dirinya.
“Tidak apa-apa, saya tidak diterima dengan cara ini. Tidak apa-apa bahwa saya baik dan tidak semangat. Saya tidak terlalu peduli," kata Gomez.
"Aku harus menyampaikan pesan kepada diri sendiri lebih dari para penggemarku. Aku akan mengatakan bahwa 'aku mengerti, aku menyukaimu,'" tuturnya. (Antara/Ida Nurcahyani)