Minum Darah Bikin Awet Muda dan Cegah Penyakit Mematikan?

Sebuah penelitian mengklaim bahwa minum darah juga bisa mencegah penyakit yang terkait dengan penuaan.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 18 Sep 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2018, 14:00 WIB
Ilustrasi darah
Ilustrasi darah. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian menemukan bahwa minum darah bisa memberikan manfaat kesehatan bagi manusia. Tindakan ini sepertinya membuat seseorang bisa terlihat seperti vampir di film-film.

Namun, penelitian tersebut mengklaim bahwa minum darah bisa mencegah penyakit yang berkaitan dengan usia. Tentu saja, hal ini mengundang banyak pertanyaan.

Mengutip Indiatimes pada Selasa (18/9/2018), para ilmuwan di University College of London (UCL) mengklaim bahwa minum darah tidak hanya dapat mengurangi kemungkinan Anda mengembangkan penyakit, namun juga hidup lebih lama.

"Menurut saya, penuaan adalah kaisar dari semua penyakit. Banyak orang menganggap penuaan sebagai sesuatu yang alami dan oleh karena itu, Anda tidak boleh mengganggu alam. Tetapi kami selalu menganggapnya sebagai keharusan etis untuk menyembuhkan penyakit di mana kami menemukannya," kata ahli genetis, Linda Partridge kepada The Times.

Secara medis, tubuh Anda memang bisa mentolerir minum darah dalam jumlah tertentu. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature itu juga mengatakan darah tersebut harus bebas dari penyakit.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Timbulkan Penyakit

Modern vampire (3)
Ternyata di jaman modern ini masih ada vampir dalam dunia nyata. Tapi mereka berbeda sekali dibandingkan dengan kisah-kisah vampir kuno. (Sumber cuplikan video ahctv.com)

Namun, meminum darah lebih dari beberapa sendok teh bisa berbahaya bagi tubuh. Pertama, tubuh kita tidak memiliki mekanisme untuk mencerna darah. Kedua, tubuh yang menyerap terlalu banyak zat besi dari darah bisa mengarah ke kelebihan zat besi dan mengalami kondisi hemochromatosis.

Kondisi ini bisa berkembang menjadi diabetes, masalah hati, jantung, pankreas, dan penyakit lainnya.

Selain itu, apabila Anda meminum darah hewan, tubuh jadi lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri sekalipun tidak mengembangkan penyakit seperti dari darah manusia.

"Tidak ada kondisi medis yang diresepkan untuk melakukan hal tersebut saat ini. Konsumsi darah secara oral bisa mengekspos orang ke risiko infeksi yang ditularkan melalui darah seperti hepatitis C, B, HIV, dan lain-lain," ujar Dr. Vijay D'Silva, Direktur Perawatan Kritis dan Urusan Medis, Asian Heart Institute.

"Darah manusia mengandung zat besi dan konsumsi harian bisa menyebabkan kelebihan dalam tubuh," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya