Liputan6.com, Jakarta Aktivitas seks identik dengan hubungan yang seru, menyenangkan, dan penuh gairah. Namun, bagi sebagian orang melakukan hubungan seks kerap dibayang-bayangi rasa cemas dan takut.
Ketakutan menjalin hubungan seks dengan pasangan bakal membuat orang tersebut berusaha menghindari aneka kegiatan intim. Jika pun melakukannya, seks malah menyiksa atau menjadi tak nikmat.
Baca Juga
Berikut beberapa ketakutan yang sering menjadi bayang-bayang sebagian besar wanita, seperti dilansir Bustle, Kamis (4/10/2018).
Advertisement
1. Takut tubuh tak indah
Sebagian orang kerap tidak percaya diri dengan tubuhnya. Seperti perut buncit, stretch mark di beberapat titik, jerawat di punggung. Ketakutan seperti ini kerap mendera wanita. Alhasil, ketika bercinta jadi tak fokus.
Bila hal ini melanda Anda, yang perlu ditekankan, bahwa tidak ada makhluk yang sempurna di dunia ini. Kepercayaan diri di depan pasangan itu yang paling penting bahkan akan membuat Anda begitu menarik.
2. Takut tak bisa kontrol diri
Banyak yang berpikir saat berhubungan seksual, wanita tak boleh terlalu aktif. Padahal tidak begitu. Hubungan seks itu saling memberi. Sehingga, tak usah takut merasa lepas kontrol ketika bersenang-senang dengan pasangan di ranjang.Â
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Takut tak jago bercinta
3. Takut tak jago bercinta
Salah satunya, ketakutan tak bisa memuaskan pasangan dengan aneka sentuhan atau ciuman. Daripada pusing mencemaskan performa Anda, lebih baik berkonsentrasi memberikan apa yang Anda sukai dan peka terhadap kebutuhan pasangan.
4. Takut mengecewakan pasangan
Ketika memberi tekanan pada diri sendiri untuk menjadi sosok jago bercinta, hal ini malah membuat Anda stres dan tak nikmati seks. Lebih baik, sampaikan ke pasangan apa yang ia inginkan ketika bercinta dan jangan takut minta yang ia inginkan.
5. Takut sakit
Ketika seks kemarin terasa menyakitkan di area intim, hal ini kerap membuat wanita takut kembali berhubungan seks. Rasa sakit yang kemarin terus membayang-bayangi. Daripada ingat yang kemarin-kemarin, lebih baik fokus dengan sesi intim yang sedang dijalani. Pastikan foreplay dilakukan dengan pelan-pelan dan sampai terangsang, sehingga saat penetrasi tidak menyakitkan, malah nikmat.
Advertisement