8 Fakta Kotak Hitam, Benda Paling Dicari dalam Kecelakaan Pesawat (1)

Kotak hitam merupakan salah satu benda yang paling dicari di setiap kecelakaan pesawat. Apa sebenarnya kotak hitam itu?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 31 Okt 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2018, 11:00 WIB
Rita/Liputan6.com
Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu benda yang paling dicari dalam setiap kecelakaan pesawat seperti Lion Air JT 610 adalah kotak hitam atau black box. Bila ditemukan, bisa menjadi kunci untuk mengetahui penyebab kecelakaan sebuah pesawat.

Ada beberapa fakta menarik mengenai kotak hitam pesawat yang mungkin belum Anda ketahui. Dilansir dari abc.net.au pada Rabu (31/10/2018), berikut ini bagian pertama dari delapan fakta mengenai kotak hitam.

1. Tidak berwarna hitam

Berama kotak hitam, warnanya tidaklah hitam. Benda tersebut memiliki warna yang mirip seperti jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat.

Warna tersebut dikenal dengan istilah "international orange" yang merupakan satu set dari tiga warna yang digunakan dalam kedirgantaraan dan teknik, untuk membedakan dari benda-benda lainnya.

Jika jembatan Golden Gate memiliki warna yang lebih gelap, "international orange" yang digunakan kotak hitam jauh lebih terang.

Simak juga video menarik berikut ini:

 


2. Terdiri dari dua bagian

Kabin Pesawat
Salah satu kegunaan Kotak hitam adalah untuk merekam ketinggian dan kecepatan udara (iStockphoto)

Kotak hitam terdiri dari dua bagian peralatan yang terpisah: perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dan perekam suara kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR).

Kotak hitam wajib ada pada penerbangan komersial atau perusahaan. Letak kotak hitam biasanya berada di ekor pesawat terbang. Tempat ini dianggap lebih aman dari risiko kecelakaan.

FDR sendiri mencatat hal-hal seperti kecepatan udara, ketinggian, percepatan vertikal, dan aliran bahan bakar.

 


3. Diciptakan oleh orang Australia

Pesawat Tergelincir dan Jatuh
Kotak hitam ditemukan David Warren setelah sang ayah meninggal dalam kecelakaan pesawat (iStockphoto)

Ketika baru sembilan tahun, ayah David warren tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat di 1934. Hal ini membuatnya memiliki ide untuk sebuah benda yang mampu merekam data penerbangan dan percakapan analisis kokpit.

Gunanya untuk membantu analis dalam mengumpulkan kejadian- kejadian yang menyebabkan kecelakaan. Pada 1956, dia membuat sebuah prototipe perekam penerbangan yang disebut AR: Flight Memory Unit.

Penemuannya tidak mendapat banyak perhatian hingga lima tahun setelahnya. Beberapa unit akhirnya diproduksi di Inggris dan Amerika Serikat. Namun, Australia menjadi negara pertama yang mewajibkan penggunaannya.

 


4. Ahli tidak menyebutnya

Melihat Sisa Barang Penumpang Lion Air Jatuh
Tim penyelamat mengumpulkan barang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/10). Barang-barang penumpang dikumpulkan di Posko Basarnas Jakarta International Container Center II. (RESMI MALAU/AFP)

Istilah kotak hitam disukai oleh media. Namun, para ahli tidak menyebutnya demikian. Ada beberapa teori mengatakan tentang asal muasal istilah tersebut. Mulai dari desain awalnya yang memang gelap, hingga deskripsi seorang jurnalis yang menyebutkan tentang "kotak hitam menakjubkan".

Menurut The Conversation, kotak hitam biasa disebut para pakar penerbangan sebagai electronic flight data recorders (perekam data penerbangan elektronik).

Peran mereka adalah untuk menjaga detil informasi penerbangan, merekam semua data seperti ketinggian, posisi, kecepatan, serta percakapan pilot.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya