Tak Perlu Panik Bila ASI Belum Keluar Usai Bayi Lahir

Bila ASI belum keluar atau baru sedikit tak perlu panik. Tetap berusaha menyusui agar produksi ASI meningkat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Jan 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2019, 13:00 WIB
Ibu baru melahirkan (iStockphoto)
Ilustrasi ibu baru melahirkan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Setiap ibu pasti ingin memberikan Air Susu Ibu (ASI) usai bayi lahir ke dunia. Namun, ada sebagian ibu yang ASI-nya tak kunjung keluar atau masih sedikit sekali. Jika terjadi kondisi seperti ini tak perlu panik, kebutuhan ASI di hari-hari pertama belum banyak.

"Jadi, bayi baru lahir, di tiga hari pertama itu lambungnya masih kecil banget, volume lambung masih 5-7 mili, ya seperti kelereng kecil," kata dokter yang juga konsultan laktasi Ameetha Drupadi di Jakarta beberapa saat lalu.

Lebih lanjut, Ameetha menjelaskan bahwa usai lahir, masih ada cadangan lemak sisa dari dalam kandungan.

"Jadi, dia sebenarnya masih bisa bertahan hidup sampai tiga hari, bahkan lima hari," katanya.

Walau begitu, tetap saja ibu harus berusaha menyusui sang bayi. Kehadiran cairan kolostrum begitu diperlukan bagi kesehatan bayi baru lahir, salah satunya mengurangi kemungkinan bayi mengalami 'kuning'.

"Tetapi dari awal harus disusuin, kan ada kolostrum tuh di tiga hari pertama yang mengikuti kebutuhan bayi. Paling cuma keluar 5 mili, itu udah normal, udah banyak," kata Ameetha.

Produksi bakal terus meningkat

Ibu Menyusui (iStock)
Ilustrasi ibu menyusui (iStockphoto)

Bila ibu tetap berusaha menyusui bayi dengan cara perlekatan yang benar, lama-lama kolustrum akan hadir. Makin lama akan makin banyak jumlahnya sampai usia bayi tiga hari. Sesudah kolostrum hadir, di hari kelima ASI akan berwarna putih.

"Itu semua yang merangsang adalah isapan mulut bayi," tutur Ameetha.

Jadi, para ibu, tetap semangat ya untuk menyusui.

 

Saksikan juga video menarik berikut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya