Temukan Metode Prediksi Trauma Otot Panggul, Budi Iman Santoso Raih Gelar Guru Besar

Dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Tetap FKUI, Budi Iman Santoso berpidato tentang metode prediksi trauma otot panggul pada ibu pascapersalinan normal.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Jan 2019, 10:45 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2019, 10:45 WIB
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Budi Iman Santoso dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap FKUI. (Foto: Fitri Haryanti)
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Budi Iman Santoso dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap FKUI. (Foto: Liputan6.com/Fitri Haryanti)

Liputan6.com, Jakarta Budi Iman Santoso, dokter spesialis obstetri dan ginekologi (kebidanan dan kandungan) dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Sabtu (12/1/2019).

Dalam pidato pengukuhan berjudul Budi Iman Santoso Assessment (BISA) Sebuah Metode Prediksi Trauma Otot Panggul pada Ibu Pasca Persalinan Normal, Budi menyampaikan ada tantangan usai ibu melahirkan normal. Yakni kemungkinan ibu mengalami trauma otot panggul. Kondisi ini diduga terjadi akibat kerusakan otot dasar panggul.

Budi mengatakan, trauma otot panggul dapat diprediksi menggunakan model BISA.

"Model prediksi trauma otot panggul berperan aktif sistem BISA untuk mengenali robekan dasar panggul," kata Budi saat menyampaikan pidato pengukuhan di Gedung IMERI FK-UI, Jakarta pada Sabtu, 12 Januari 2019.

Trauma otot dasar panggul akan menimbulkan disfungsi di bagian tersebut. Selama ini, kondisi itu kurang mendapat perhatian.

Oleh karena itu, model BISA dapat meningkatkan peran dokter memberikan advokasi kepada pasien. Sehingga kondisi ibu pascapersalinan berjalan aman.

Selain itu, model BISA juga menggunakan kajian dinamik sebagai upaya memandu faktor risiko kerusakan panggul. Penggunaan high tech sistem linier dan dinamik akan membantu mengatasi kondisi itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya