Liputan6.com, Jakarta Di kawasan Asia Tenggara, buah durian yang juga dikenal sebagai raja buah (King of Fruit) punya manfaat menakjubkan untuk kesehatan. Buah yang berkulit keras dan runcing serta memiliki daging buah berwarna kuning hingga merah ini sangat populer.
Baca Juga
Advertisement
Bau durian yang menyengat bisa membuat seseorang tidak suka. Namun, bagi para penggemar durian, bau durian dianggap harum dan rasanya lezat. Selain itu, menyantap durian juga ternyata bermanfaat bagi kesehatan.
Lancarkan proses pencernaan
Nurul Arneida Husin dari Asian Institute of Medical, Science, and Technology, Malaysia menyarankan, makan buah durian secara teratur dapat membantu melancarkan proses pencernaan.
Durian mengandung serat makanan dalam kadar tinggi. Ini sangat penting untuk menyokong berbagai fungsi sistem organ dalam tubuh, terutama sistem pencernaan, dilansir dari Organic Facts, Minggu, 27 Januari 2019. Serat membuat pergerakan usus meningkat dalam jumlah besar sehingga lebih mudah untuk berfungsi.
Serat juga merangsang gerakan peristaltik (gerakan pencernaan) dan sekresi cairan pencernaan juga lambung. Ini memudahkan seluruh proses pencernaan. Sembelit dan penyumbatan di usus dan gangguan pencernaan (kembung, perut kembung berlebih, mulas, kram) dapat berkurang.
Kondisi serius seperti kanker kolorektal juga dapat dicegah. Sebagian besar serat dalam durian adalah serat tidak larut, yang juga menurunkan frekuensi diare.
Simak video menarik berikut ini:
Kesehatan jantung
Studi tahun 2018 mengungkapkan, durian dapat dimasukkan dalam diet anti-kardiovaskular. Ini bisa dikaitkan dengan kehadiran serat yang terkandung di dalamnya.
Serat mampu mengurangi jumlah kolesterol dalam darah dengan membuang kolesterol LDL (kolesterol jahat) dari tubuh. Hal ini dapat mencegah rusaknya sistem kardiovaskular dalam bentuk penumpukan plak.
Kurangi tekanan darah
Studi tahun 2015 berjudul, “Effects of Durian Intake on Blood Pressure and Heart Rate in Healthy Individuals” menuliskan, buah durian kaya kalium. Kalium adalah bagian inti dari keseimbangan garam dan cairan di seluruh sel tubuh.
Kadar kalium juga menentukan tekanan darah. Ketika asupan kalium tercukupi, pembuluh darah bisa rileks. Pada akhirnya, mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular dan mencegah kemungkinan kondisi aterosklerosis (suatu kondisi di mana terbentuknya lapisan-lapisan lemak (disebut juga sumbatan kolesterol) dalam pembuluh darah), serangan jantung, dan stroke.
Berkurangnya tekanan pada pembuluh darah dan arteri juga meningkatkan aliran darah beroksigen ke otak. Penelitian menunjukkan, kadar kalium membantu tingkatkan fungsi kognitif dan memori, mengurangi risiko mengembangkan Alzheimer, dan demensia.
Advertisement
Anti-penuaan
Durian berperan sebagai anti-penuaan. Kandungan antioksidan yang berasal dari vitamin dan bahan kimia organik secara aktif mengurangi jumlah radikal bebas dalam tubuh.
Konsumsi durian dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghilangkan radikal bebas secara serius.
Ini mengurangi kemungkinan penuaan dini dan menunda munculnya gejala penuaan misal keriput, bintik-bintik penuaan, kerontokan rambut, pelonggaran gigi, radang sendi, kanker , dan penyakit jantung.
Sembuhkan insomnia
Dalam sebuah studi penelitian dari jurnal peer-review Medicine, kandungan triptofan pada durian bermanfaat dalam mengurangi gangguan tidur. Jika Anda menderita insomnia, makanlah beberapa potong durian sebelum tidur.
Tingkatkan kesuburan
Sejumlah penelitian baru-baru ini dilakukan untuk mengevaluasi daging durian bertindak sebagai afrodisiak (bahan kimia yang mendorong kepuasan seksual). Salah satu penelitian yang dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Kedokteran Universitas Cyberjaya, Malaysia mengungkapkan, durian bertindak sebagai agen penambah kesuburan.
Hal ini menghasilkan libido dan stamina seksual yang intensif. Selain itu, mengurangi kemungkinan infertilitas (ketidaksuburan) pada pria dan wanita. Motilitas (pergerakan) sperma juga meningkat.
Tingkatkan kesehatan tulang
Durian kaya magnesium, potasium, mangan, dan tembaga. Seluruh zat itu memainkan peran mempertahankan kekuatan dan daya tahan tulang.
Kalium juga meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi oleh sel sehingga memaksimalkan banyak mineral yang dibutuhkan tubuh. Hal ini sekaligus meningkatkan kesehatan tulang. Mineral esensial ini mencegah osteoporosis.
Atasi anemia
Durian mengandung mineral, termasuk di dalamnya asam folat dalam kadar yang tinggi. Zat ini merupakan komponen penting dalam produksi sel darah merah.
Selain itu, durian merupakan sumber zat besi dan tembaga. Adanya produksi sel darah merah yang normal, gejala anemia akan hilang.
Advertisement