Tips Raih Waktu Tidur yang Cukup dari Titi DJ

Liputan6.com, Jakarta Tidur yang cukup bagi Titi DJ merupakan kunci agar tubuh selalu bugar di tengah seabreg kegiatan. Apalagi selama dua bulan terakhir, dirinya tak hanya bernyanyi tapi juga menjadi mentor untuk sebuah ajang pencarian bakat.

Oleh sebab itu, penyanyi dengan julukan Sang Dewi ini selalu meletakkan gawai di tempat yang sulit digapai bila sudah di atas kasur. Titi tak ingin sebagian waktu tidurnya terbuang untuk membuka Instagram, atau malah menonton film di aplikasi streaming.

"Gadget itu racun banget. Sementara saya harus benar-benar disiplin, harus tidur. Biar mendapatkan waktu tidur yang cukup," kata Titi DJ kepada Health Liputan6.com belum lama ini.

Apalagi dirinya adalah seorang morning person. Sudah terbiasa bangun di waktu Subuh dan tak akan bisa tidur lagi. Hal itu yang membuat Titi DJ harus cukup tidur.

"Kecuali kalau memang mengantuk banget, biasanya akan tidur lagi setelah Subuh," Titi DJ menambahkan.

Titi pun tak sungkan mengatakan bahwa lebih memprioritaskan tidur ketimbang berolahraga. Dua-dua memang perlu, tapi baginya olahraga menjadi tak berarti apa-apa kalau kurang tidur.

"Olahraga harus tapi ada masanya kalau kurang tidur enggak mau olahraga," katanya.

"Karena buat saya, olahraga itu harus cukup istirahat. Percuma kalau kurang tidur lalu dipaksakan olahraga, yang ada malah sakit," itulah yang badannya rasakan.

Sehingga setiap kali terpikirkan untuk olahraga, Titi DJ terlebih dulu memastikan bahwa waktu tidurnya berlangsung selama tujuh jam.

Saking pentingnya kegunaan tidur yang cukup, Titi pun sebisa mungkin menggunakan waktu santainya untuk memejamkan mata. Bila tidur malam dirasa kurang, dia menyiasatinya dengan tidur siang.

"Saya bisa tidur di mana saja. Biasanya, selalu memanfaatkan perjalanan Jakarta yang begitu lama dan macet. Di dalam mobil saya akan tidur. Dapatnya cuma setengah jam, tak apa-apa," kata Titi DJ.

Menurut Titi DJ, tidur yang cukup akan membuat orang lebih produktif dan kreatif. Dia kemudian mencontohkan kebijakan yang ada di Jepang. Yang mengharuskan setiap perusahaan menerapkan waktu tidur bagi karyawannya.

"Karena habis tidur, karyawan pun menjadi lebih produktif. Justru itu menguntungkan perusahaan," katanya.

Meskipun nantinya tidak bisa tidur yang terlalu lelap, upayakan untuk memeramkan mata saja, saran Titi DJ.