Liputan6.com, Jakarta Jika kemarin dunia hiburan diramaikan dengan gelaran Piala Oscar 2019, di sisi lain, Presiden Amerika Serikat Donald Trump ternyata juga memenangkan sebuah penghargaan. Namun, bukan penghargaan Oscar 2019 yang ia dapat, melainkan Raspberry Golden Awards 2019 yang merupakan parodi dari piala Oscar.
Mengutip Elite Daily pada Selasa (26/2/2019), Golden Raspberry Awards atau disebut Razzies, merupakan "penghargaan" untuk film-film yang dianggap buruk. Menurut laman mereka faktor yang menjadi bahan penilaian adalah "kegagalan dalam pencapaian sinematik."
Baca Juga
Jika selama ini yang mendapatkan penghargaan adalah aktor, aktris, hingga sutradara yang benar-benar bekerja di dunia perfilman, tahun ini presiden AS Donald Trump mendapatkan sebuah penghargaan sebagai aktor terburuk.
Advertisement
Mashable melaporkan, presiden 72 tahun itu mendapatkan penghargaan dari film "Death of Nation" dan "Fahrenheit 11/9."
Tidak hanya satu, Trump juga mendapatkan penghargaan sebagai duo terburuk. Uniknya, Trump diganjar penghargaan itu karena dia dan "dirinya sendiri" dalam dua film yang sama.
Media setempat berusaha meminta komentar dari Trump atas hal itu, namun belum ada pernyataan apapun dari Gedung Putih.
Simak juga video menarik berikut ini:
Kritik pemerintahan Trump
"Death of Nation" merupakan film dokumenter yang disutradarai dan ditulis oleh pembuat film konservatif Dinesh D'Souza. Sementara itu, "Fahrenheit 11/9" merupakan film dokumenter karya Michael Moore yang mengkaji tentang pemerintahan Trump, kekerasan bersenjata, dan gerakan demokrasi akar rumput.
Mengutip ABS-CBN News, ini bukan pertama kalinya Trump mendapatkan piala parodi tersebut. Sebelumnya, dia mendapatkan Razzie untuk kemunculan singkatnya sebagai pengusaha dalam film komedi kriminal "Ghosts Can't Do It" yang rilis 1989.
Razzies sendiri dibentuk tahun 1980 sebagai "kebalikan" dari Academy Awards. Nominasi piala itu akan diumumkan sebelum Academy Awards atau Oscar.
"Dengan pasar saham yang tersendat-sendat, kemungkinan pemakzulan Presiden yang akan datang, kebakaran liar, banjir yang menghancurkan, penembakan massal, dan sejumlah hal lain maka 2018 adalah tahun yang penuh bencana," kata pendiri Razzie John Wilson dalam sebuah pernyataan.
"Kemudian ada film-film tahun lalu," tambahnya.
Advertisement