Liputan6.com, Jakarta Selain sistem saraf dan juga pernapasan, ada dua sistem dalam tubuh yang juga sangat penting, yaitu pencernaan dan endokrin. Dalam kedua sistem ini, ada satu organ besar yang berperan penting. Letaknya ada pada perut bagian atas. Organ ini bentuknya seperti buah pear yang memiliki 3 bagian di dalamnya.
Baca Juga
Advertisement
Fungsi utamanya adalah memroduksi enzim untuk membantu mencerna lemak dan juga protein. Sementara fungsi keduanya memproduksi hormon insulin bersama hormon-hormon lainnya. Insulin bertugas untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh.
Pankreas adalah salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi sangat penting, namun seringkali diremehkan kesehatannya. Pankreas adalah bagian dari sistem pencernaan yang terletak pada bagian perut.
Fungsi pankreas adalah untuk memproduksi berbagai macam hormon penting seperti insulin, polypeptida, somatostatin, dan glucagon. Berikut fungsi pankreas dalam sistem pencernaan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/3/2019).
Fungsi Pankreas
Pankreas berada di belakang rongga perut dengan panjang 18-25 cm dan memiliki bentuk memanjang, menyerupai ikan. Fungsi pankreas terbagi menjadi dua, yaitu fungsi eksokrin dan endokrin. Berikut penjelasannya:
1. Fungsi eksokrin
Fungsi pankreas kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan produknya melalui suatu saluran, menuju ke permukaan tubuh atau jaringan lain di dalam tubuh. Contohnya adalah kelenjar air liur, kelenjar keringat, dan kelenjar saluran cerna.
Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan ke saluran cerna. Enzim tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Misalnya, enzim lipase untuk menguraikan lemak, kemotripsin dan tripsin untuk mencerna protein, serta amilase untuk menguraikan karbohidrat.
 2. Fungsi endokrin
Sedangkan fungsi pankreas kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menyalurkan produknya ke dalam peredaran darah. Fungsi pankreas kelenjar endokrin pada pankreas adalah mengeluarkan hormon, yaitu hormon insulin dan hormon glukagon. Kedua hormon ini berperan dalam mengatur kadar glukosa atau gula dalam darah.
Hormon insulin akan mengikat glukosa dari darah untuk dibawa ke berbagai jaringan di dalam tubuh, agar bisa digunakan sebagai energi. Fungsi pankreas hormon insulin ini juga penting bagi hati, karena membantu hati menyerap glukosa dan menyimpannya sebagai glikogen.
Glikogen berguna sebagai cadangan energi saat tubuh membutuhkan energi ekstra. Saat glukosa dalam darah terlalu rendah, hormon glukagon yang akan memecah kembali glikogen di hati menjadi glukosa.
Â
Advertisement
Gangguan Pankreas
Setiap anggota tubuh yang tidak dijaga tentunya dapat berpotensi mengalami gangguan. Kerusakan pada pankreas tentunya akan membuat produksi enzim dan hormon yang dihasilkan terhambat sehingga berpengaruh pada sistem pencernaan dan juga timbulnya penyakit berkaitan dengan gula darah.
Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa disebabkan oleh gangguan pankreas:
1. Pankreatitis
Pankreatitis adalah kondisi di mana pankreas dapat rusak dan terjadi peradangan akibat dari zat-zat pencernaan. Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari kondisi ini. Tetapi umumnya pankreastitis disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan dan juga adanya penyakit batu empedu.
2. Fibrosis sistik
Gangguan pankreas yang kedua adalah fibrosis sistik. Gangguan ini merupakan gangguan genetik yang dapar merusak paru-paru dan sistem pencernaan. Kondisi ini cukup berbahaya dan dapat mengancam jiwa seseorang.
3. Kanker pankreas
Penyakit selanjutnya adlaah kanker pankreas. Gangguan ini bisa disebakan oleh beberapa faktor seperti faktor genetik, kebiasaan merokok, dan juga konsumsi alkohol berlebih. Dari beberapa jenis sel yang ada dakam pankreas, sel yang paling berpotensi menjadi kanker adalah sel yang ada di saluran pankreas.
Kanker pankreas adalah penyakit yang cukup mematikan. Hal yang lebih membuatnya berbahaya adalah karena gejala awalnya sering kali tidak terlihat sehingga sulit untuk mendiagnosa penyakit yang satu ini.
4. Kista pankreas
Gangguan selanjutnya adalah kista atau pseudokista pankreas. Gangguan ini terjadi akibat terbentuknya rongga berisi cairan yang terbentuk akibat adanya pankreatitis. Rongga tersebut mengandung cairan yang disebut psudokista. Kondisi ini jika belum terlalu parah akan dapat sembuh tanpa dilakukan pengobatan apapun.
5. Diabetes
Gangguan pada pankreas juga bisa menyebabkan penyakit diabetes. Pada penderita diabetes tipe 1, pankreas tidak mampu melepaskan dan memproduksi insulin yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, insulin juga tidak dapat bekerja dengan baik sehingga kadar gula naik.
Sedangkan pada penderita diabetes tipe 2, pankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin karena sistem imun tubuh menyerang sel-sel pankreas. Hal ini lah yang menyebabkan penderita diabetes tipe 2 membutuhkan suntikan insulin terus menerus.
Cara Menangani Gangguan Pankreas
Sebenarnya tidak sulit untuk menjaga fungsi pankreas. Pastikan kamu menjalani gaya hidup sehat, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi minuman beralkohol. Selain itu, untuk menghindari kanker pankreas, sebaiknya kamu juga menjaga berat badan tetap ideal dan rajin berolahraga.
Namun, jika kamu sudah telanjur mengalami gangguan pada fungsi pankreas, kamu dapat mengatasinya dengan melakukan perawatan yang disesuaikan dengan gangguan yang dialami.
- Suntik insulin. Suntikan insulin biasanya diberikan pada orang dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang sudah tidak bisa diobati dengan obat minum. Gunanya adalah untuk mengendalikan kadar gula darah.
- Pemberian enzim. Pemberian enzim pankreas ini diberikan jika kamu yang mengalami fibrosis kistik. Pemberian enzim biasanya dilakukan melalui suplemen enzim.
- Drainase. Drainase ini dilakukan pada penderita pseudokista dengan memasukkan jarum dan selang ke dalam pseudokista melalui kulit, dan selang dihubungkan dengan rongga perut atau usus. Ini untuk mengeluarkan atau mengeringkan kista.
- Reseksi kanker pankreas. Operasi ini dilakukan dengan menghilangkan kantong empedu, sebagian kepala pankreas, dan bagian pangkal usus halus.
- Operasi pseudokista. Teknik operasi pseudokista yang dilakukan antara lain laparotomi atau laparoskopi. Laparotomi adalah dengan sayatan yang memanjang di perut. Laparoskopi adalah operasi melalui beberapa sayatan kecil.
- Transplantasi pankreas. Transplantasi ini dilakukan pada orang yang memiliki fibrosis kistik dan diabetes dengan menggunakan pankreas pengganti dari pendonor.
Â
Advertisement