Gejala Asam Lambung Naik dan Penanganannya, Jangan Disepelekan

Naiknya asam lambung bisa memicu penyakit lain.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 03 Mar 2021, 12:10 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2019, 18:06 WIB
ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)
ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Naiknya asam lambung merupakan gangguan kesehatan yang dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini tak dapat dianggap remeh. Jika terus berlanjut gangguan asam lambung bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru

Asam lambung juga dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan yang kemudian menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s. Penyakit ini merupakan lesi pra kanker.

Di luar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernafasan bawah (asma) bahkan sampai paru-paru (Fibrosis Paru Idiopatik).

Seperti apa sebenarnya penyakit asam lambung dan bagaimana tanda atau gejala asam lambung naik? Berikut ulasan singkat dan gejala asam lambung naik yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Rabu (6/3/2019) :

Mengenal Asam Lambung Naik

Ilustrasi asam lambung
Ilustrasi asam lambung (Sumber: Istockphoto)

Asam lambung naik atau Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang memengaruhi sfingter esofagus bagian bawah. Terjadinya kenaikan asam lambung disebabkan oleh refluks asam lambung.

Saat menelan, umumnya cincin otot atau sfingter di pangkal esofagus mengalami relaksasi untuk membantu masuknya makanan dan minuman ke lambung, lalu kemudian sfingter tersebut menutup kembali.

Apabila sfingter mengalami relaksasi yang abnormal, asam lambung dapat naik kembali ke esofagus.

Asam lambung akan menimbulkan keluhan kesehatan. Keluhan ini menyebabkan rasa sakit di bagian perut atas hingga dada, bahkan hingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dokter dapat menentukan diagnosis asam lambung naik berdasarkan wawancara medis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang tertentu bila dinilai dibutuhkan.

Pemeriksaan penunjang tersebut antara lain seperti endoskopi saluran cerna atas, pemeriksaan pH, manometri esofagus, atau pemeriksaan rontgen menggunakan sinar-x untuk saluran cerna atas.

Faktor Penyebab Asam Lambung Naik

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Kondisi tersebut di antaranya seperti obesitas, kehamilan, kelainan jaringan konektif tubuh, serta lambatnya pengosongan lambung.

Selain itu faktor yang dapat memperburuk kenaikan asam lambung adalah merokok, mengonsumsi makanan dalam porsi yang besar, telat makan pada malam hari, dan mengonsumsi makanan pemicu asam lambung naik seperti makanan berlemak dan gorengan. Selain itu, pemicu lainnya adalah mengonsumsi alkohol atau kopi, dan mengonsumsi obat-obatan jenis tertentu.

Gejala Asam Lambung Naik

Ada beberapa tanda atau gejala asam lambung naik yang dapat diwaspadai. Terkadang tanda-tanda ini sering disepelekan bahkan tak disadari.

Dua gejala utama asam lambung naik yaitu nyeri dada dan bisa merasakan rasa panas di dada seperti terbakar (heartburn). Biasanya nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik (regurgitasi).

Mual, muntah dan Sesak Napas

Penyakit asam lambung dapat menyebabkan keluhan mual dan muntah pada orang yang mengalaminya. Kondisi ini terjadi karena produksi asam di lambung melebihi yang semestinya. Selain itu, meski jarang, sesak napas juga bisa terjadi akibat penyakit asam lambung.

Nyeri ulu hati

Nyeri ulu hati pada penderita asam lambung dapat berlangsung hingga 2 jam. Rasa nyeri biasanya akan memburuk saat penderita mengonsumsi makanan. Namun, rasa nyeri tersebut dapat pula membaik dengan memosisikan tubuh dengan berdiri dan meminum obat golongan antasida.

Suara serak

Suara serak serta batuk yang tak kunjung sembuh dalam waktu lama biasanya menjadi pertanda adanya asam lambung yang kronis. Suara yang serak ini diakibatkan oleh iritasi pada pita suara dan tenggorokan karena paparan asam lambung.

Selain itu, rasa asam pahit di mulut juga umum ditemukan pada penderita penyakit asam lambung. Kadang bisa dirasakan muncul bersama dengan sisa makanan yang ikut naik dengan asam lambung.

Penanganan Asam Lambung Naik

Pada umumnya asam lambung yang naik dapat dikendalikan dengan obat medis. Penanganan asam lambung yang naik bervariasi tergantung tingkat keparahan yang dimiliki.

Jika kenaikan asam lambung cukup ringan, dokter umumnya akan menganjurkan perubahan gaya hidup seperti menerapkan pola makan yang teratur, menghindari makanan yang dapat memicu peningkatan asam lambung, dan melakukan aktivitas fisik secara rutin.

Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk menetralkan asam lambung, menurunkan produksi asam lambung, dan sebagainya. Namun jika asam lambung telah berada di tingkat yang cukup parah dokter akan melakukan proses penyembuhan sesuai prosedur yang ada.

Tips atasi asam lambung naik

Gejala asam lambung
Gejala asam lambung (Sumber: Istockphoto)

Jika anda mendapati gejala asam lambung naik terjadi pada Anda. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari naiknya asam lambung.

Antara lain dengan menerapkan pola hidup sehat dan menghindari stress. Berikut tipsnya :

· Hindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat. Selalu konsumsi sayur dan buah-buahan.

·  Jangan tidur 2 jam setelah makan.  Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.

· Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.

· Hindari minum kopi, alkohol, atau minuman bersoda yang akan memperburuk naiknya asam lambung. Perbanyaklah minum air putih karena air putih bisa bekerja lebih cepat untuk meningkatkan kadar pH di dalam usus.

· Hindari makanan yang mengandung coklat dan keju.

· Hindari stres.

· Kontrol berat badan ideal

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya