Tantangan Viral Ini Ajak Remaja Bersihkan Lingkungan dari Sampah

Basura Challenge dianggap sebagai tantangan positif yang mengajak remaja untuk membersihkan lingkungan dari tumpukan sampah

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Mar 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2019, 15:00 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Jika selama ini permainan berbentuk "challenge" atau tantangan di media sosial banyak dikaitkan dengan sesuatu yang berbahaya atau tidak masuk akal, kali ini berbeda. Tantangan ini malah meminta Anda untuk membersihkan lingkungan dari sampah.

Mengutip CBS News pada Selasa (12/3/2019), tantangannya sederhana. Anda harus mengambil foto sebuah lokasi baik itu pantai, taman, jalan, atau di manapun yang penuh sampah. Setelah itu, Anda harus membersihkan lokasi tersebut dan memotret kembali tempat tersebut sesudah dibersihkan.

Tren ini sendiri sebenarnya sudah pernah ada beberapa tahun lalu. Namun, sebuah unggahan di media sosial Facebook dari akun Byron Roman kembali membuatnya viral di dunia. Sasaran dari tantangan ini adalah para remaja.

"Ini tantangan baru untuk para remaja yang sedang bosan," tulis Roman dalam unggahan tersebut.

"Ambil foto suatu area yang perlu dibersihkan atau dirawat, lalu ambil foto setelah Anda melakukan sesuatu dan unggah itu."

Roman sendiri menamai "permainan" tersebut sebagai #Basurachallenge. "Basura" sendiri merupakan bahasa Spanyol untuk "sampah."

"Remaja akhir-akhir ini membuat berita tentang Tide pod, Bird Box, dan Momo Challenge. Mungkin saya bisa menginspirasi orang untuk melakukan sesuatu yang positif," kata Roman kepada CBS News. Unggahan di Facebook tersebut telah dibagikan hingga 360 ribu.

 

 

Here is a new #challenge for all you bored teens. Take a photo of an area that needs some cleaning or maintenance, then...

Posted by Byron Román on Tuesday, 5 March 2019

Simak juga video menarik berikut ini:

Ditanggapi positif

Unggahan tersebut tampaknya berhasil menginspirasi beberapa pengguna media sosial. Terbukti dari tagar Basurachallenge yang saat ini sudah mencapai lebih dari 1.700 unggahan di Instagram. Selain itu, banyak dari pengguna Twitter yang sudah melakukannya.

"Saya tidak punya foto sebelum dan sesudah, tapi ini beberapa gambar saya dan keluarga mengambil sampah di tepi jalan, di manapun kami berhenti untuk istirahat," tulis akun @frizhbee.

 

Dikutip dari The Star Halifax, direktur kebijakan Ecology Action Centre (EAC) Mark Butler mengatakan kampanye ini tidak cukup mengurangi sampah plastik. Walaupun dia mengakui bahwa ide ini adalah sebuah inisiatif yang sangat baik.

"Kita telah menjalankan kampanye anti-sampah dan kampanye bersih-bersih untuk waktu yang sangat lama dan plastik serta sampah masih terus berdatangan," kata Butler.

Kita perlu melakukan lebih dari sekadar melakukan bersih-bersih sampah yang dibuang sembarangan. Kita perlu mematikan keran plastik," tambahnya.

View this post on Instagram

Присоединяемся к челленджу #trashtag , фото с уборки 9.09.18 года. Фоток с конкретного места «до и после» почти нет, но мы это исправим. Перед летом пойдём вешать таблички с призывом «не мусорить», а также убирать то, что люди накидали за зиму. ⠀ Публикование фото-результатов в социальные сети может очень мотивировать многих людей к уборке мусора на природе. Отличный челлендж! ⠀ Join the challenge #trashtag, photo from the cleaning 09/09/18. There are no pictures from one particular place “before and after”, but we will change this, when the snow melts. ⠀ Publishing photos of the results in social networks can motivate many people to scavenge in nature. Great Challenge!

A post shared by Конный Петербург (@horses_spb) on

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya