Usaha Kementerian Lingkungan Hidup Kelola Sampah yang Diprediksi Bertambah 72 Ribu Ton di Masa Mudik Lebaran

Kawasan yang menjadi titik dilewati pemudik, termasuk rest area, bisa menyumbang sekitar 10-20 persen dari timbunan sampah di masa mudik lebaran.

oleh Tim Lifestyle Diperbarui 28 Mar 2025, 18:54 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2025, 17:00 WIB
KBN Marunda
Rombongan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq di tempat penampungan batu bara di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Jakarta Utara, 3 Maret 2025. (Liputan6.com/Asnida Riani)... Selengkapnya

Jakarta - Di momen mudik Lebaran 2925, salah satu masalah yang diantisipasi adalah soal sampah. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan dalam masa mudik memproyeksikan timbunan sampah dapat bertambah 72 ribu ton, sehingga dia telah mengeluarkan edaran untuk mengendalikan sampah.

Hal itu diungkapkan Menter Hanif saat meninjau Rest Area KM 57 Jalan Tol Cikampek di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, 26 Maret 2025. Dilansir dari Antara, Jumat (28/3/2025), angka itu diperoleh dari jumlah pemudik sekitar 146 juta orang berdasarkan data Kementerian Perhubungan selama 10 hari musim liburan Lebaran 2025.

Dari jumlah itu diperoleh angka sebanyak 72.300 ton selama masa 10 hari tersebut. Kawasan yang menjadi titik dilewati pemudik, termasuk rest area, bisa menyumbang sekitar 10-20 persen dari timbunan sampah tersebut. Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan PT Jasa Marga untuk menyelesaikan sampah di kawasan rest area serta mengeluarkan edaran pengendalian sampah selama Idulfitri.

"Kalau kita asumsi mungkin 20 persen atau 10 persennya lewat di rest area mudah-mudahan kita bisa berpartisipasi mengurangi sampah melalui rest area," terangnya.  Dalam kerja sama tersebut Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendukung agar pengelola kawasan, seperti PT Jasa Marga, dapat menyelesaikan sampah di lokasinya sendiri sehingga tidak membebani Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Diharapkan hal tersebut dapat terimplementasi di 27 rest area yang berada di bawah langsung pengelolaan PT Jasa Marga. Menteri LH sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 02 Tahun 2025 tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada 14 Maret 2025 untuk menekan jumlah timbunan sampah selama masa libur Lebaran. Edaran tersebut ditujukan kepada seluruh kepala daerah.

Hanif mengimbau pemerintah daerah menyukseskan mudik minim sampah dengan mengawasi penanganan sampah di jalur mudik dan daerah penyangga, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, mengantisipasi lonjakan timbunan sampah, membentuk satuan tugas khusus untuk penanganan sampah dan menugaskan unit lapangan untuk memilah dan mengangkutnya.

 

Promosi 1

Hindari Kemasan Plastik Sekali Pakai

Cerita Pengelolaan Sampah di Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma, Setahun Bisa Bagi-bagi 600 Kg Beras
Rest Area Heritage KM260B Banjaratma. (dok. Instagram @restareakm260b/https://www.instagram.com/p/C5phnYlpEr3/?hl=en/Dinny Mutiah)... Selengkapnya

Menteri Hanif juga mengimbau dalam surat yang ditujukan kepada kepala daerah tersebut untuk mendorong penggunaan kemasan yang bisa digunakan kembali dan menghindari kemasan plastik sekali pakai. 

Selain itu dalam pelaksanaan salat Idulfitri atau salat Id, KLH mendorong penggunaan peralatan salat yang dibawa dari rumah, menghindari membawa makanan/minuman ke lokasi salat, menggunakan sapu tangan jika perlu dan meminta pemerintah daerah menugaskan satuan khusus sebagai bagian dari panitia salat Id untuk menangani potensi sampah dan kebersihan di lokasi salat.

Beberapa hari sebelumnya, Menter LH Hanif Faisol Nurofiq turut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan dalam kunjungan kerja ke lokasi terdampak banjir di Perumahan Villa Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, serta meninjau pengelolaan sampah di TPA Bantargebang pada Rabu, 19 Maret 2025.  Kunjungan ini menegaskan urgensi penguatan kebijakan lingkungan untuk mitigasi bencana dan peningkatan tata kelola sampah secara berkelanjutan.

Kota Bekasi mengalami banjir yang cukup parah pada awal Maret 2025, akibat kombinasi curah hujan tinggi dan luapan sungai yang diperparah oleh alih fungsi lahan dan berkurangnya zona resapan air. Menteri Lingkungan Hidup menyoroti bahwa faktor lingkungan harus menjadi perhatian utama dalam penanggulangan bencana seperti ini.

Kondisi Darurat Pengelolaan Sampah

Sampah Mudik
Di balik kisah mudik, tersisa persoalan sampah yang menumpuk dan tercecer di sepanjang jalan yang dilalui. (Liputan6.com/Abramena)... Selengkapnya

"Kami melihat bahwa pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) harus diperkuat dengan pendekatan berbasis ekosistem. Langkah-langkah seperti rehabilitasi kawasan hulu dan penegakan aturan terhadap alih fungsi lahan terus diprioritaskan," ujar Menteri Hanif Faisol Nurofiq, melansir laman resmi KLH.

Dalam kunjungan ke TPA Bantargebang, Menteri Hanif menyoroti kondisi darurat pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Dengan luas 117 hektare dan menerima sekitar 7.700 ton sampah per hari, timbunan sampah di TPA Bantargebang telah mencapai lebih dari 40 meter, mengancam daya dukung lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitarnya.

"Permasalahan sampah bukan hanya isu teknis, tetapi juga perilaku dan kebijakan yang harus ditata ulang. Kami mendorong implementasi ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah, termasuk mempercepat teknologi pengolahan sampah seperti Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan Refuse-Derived Fuel (RDF)," jelas Hanif.

Menteri LH jbersama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso juga sempat melakukan aksi bersih sampah di Jakarta Barat untuk mendorong pengelolaan sampah yang lebih maksimal oleh pasar-pasar lewat Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (GERNAS MAPAN).

Sampah di Pasar Tradisional

Aksi bersih sampah Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat.  (Liputan6.com/Henry)
Aksi bersih sampah Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat. (Liputan6.com/Henry)... Selengkapnya

Turut hadir dalam agenda ini Walikota Jakarta Barat, perwakilan Pemerintah Daerah DKI Jakarta, serta Perumda Pasar Jaya. Menteri LH dan Mendag melakukan peninjauan ke bagian dalam Pasar Tomang Barat yang lebih dikenal dengan sebutan Pasar Kopro itu. Keduanya sempat berbincang dengan beberapa pedagang, mulai dari pedagang bahan masakan, sayuran sampai penjual daging.

"Kami tentu menyambut antusias Gerakan Masyarakat Nasional dalam rangka merevitalisasi kebersihan pasar, terutama pasar-pasar tradisional," kata Menteri LH Hanif usai melakukan tinjauan ke Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Jumat, 14 Maret 2025.

Dia mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya Kementerian Perdagangan dalam mewujudkan tata kelola pengelolaan sampah di kawasan pasar jadi lebih baik lagi. Sebagai bentuk dukungan KLH akan mengirimkan tim untuk melakukan evaluasi dan arahan terkait upaya mewujudkan pasar yang bersih terutama di bulan Ramadan yang biasanya ramai pengunjung.

Tak hanya aksi bersih-bersih, kedua menteri juga menyerahkan bantuan berupa peralatan kebersihan kepada pengelola pasar serta mensosialisasikan strategi pengelolaan sampah kepada pedagang. Mereka juga meninjau sistem pengelolaan sampah yang ada, termasuk fasilitas bank sampah yang diterapkan di pasar tersebut.

 

Infografis Journal_ Sisa Makanan Jadi Sampah Dominan di Indonesia
Infografis Journal_ Sisa Makanan Jadi Sampah Dominan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya