Gejala Cacingan Pada Anak dan Orang Dewasa yang Perlu Diwaspadai

Gejala cacingan ternyata berbeda-beda, tergantung pada jenis cacing apa yang berkembang di dalam tubuh.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 20 Mar 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 12:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Penyakit cacingan adalah termasuk penyakit yang tidak memandang usia, semua usia bisa mengalaminya. Tetapi kebanyakan orang menganggap cacingan hanya terjadi pada anak-anak.

Tidak banyak orang yang tahu mengenai jenis-jenis cacing dan penyebab cacingan pada orang dewasa. Penyakit yang satu ini tentu tidak boleh dianggap remeh, karena jika dibiarkan bisa menurunkan tingkat kesehatan anak dan bahkan orang dewasa sekalipun.

Penyakit cacingan pada manusia sering disebabkan oleh parasit cacing yang hidup di usus besar dan usus halus. Cacing-cacing ini bisa bertahan hidup karena mendapat nutrisi dari menyerap darah di dinding usus dan sari makanan yang dimakan.

Cacing yang menyerang manusia setidaknya ada empat macam antara lain cacing kremi, cacing gelang, cacing pita, dan cacing tambang. Berikut gejala cacingan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2019).

Gejala Cacingan

Gejala Cacingan
Ilustrasi cacing gelang (iStock)

Gejala cacingan ternyata berbeda-beda, tergantung pada jenis cacing apa yang berkembang di dalam tubuh. Berikut gejala cacingan menurut jenis cacing yang berkembang:

1. Gejala cacingan akibat cacing kremi

Cacing kremi merupakan cacing yang berukuran sangat kecil, pipih, berwarna putih yang akan menginfeksi bagian sistem pencernaan manusia. Cacing kremi termasuk dalam kelompok parasit pinworm.

Orang dewasa memang lebih jarang mengalami infeksi cacing kremi. Biasanya jika orang dewasa mengalami infeksi cacing kremi adalah orang yang merawat anak yang terkena infeksi cacing kremi. Jika perawat anak ini terkontaminasi cacing kremi, ia berisiko juga menularkan cacing ini pada pasangannya saat berhubungan seksual.

Gejala cacingan kremi yang perlu diwaspadai antara lain adalah:

· Gejala cacingan pertama adalah sering gatal di bagian anus, gatalnya terasa sangat kuat. Apalagi saat di malam hari. Pada malam hari, spesies betina cacing ini akan menetaskan telur-telurnya di bagian anus.

· Tidur gelisah sebab bagian rektum (anus) terasa tidak nyaman.

· Nyeri, ruam, atau iritasi di kulit sekitar anus.

· Adanya cacing kremi di feses.

· Ditemukan cacing di daerah anus.

2. Gejala cacingan akibat cacing gelang

Gejala cacingan akibat cacing gelang adalah infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricodes. Ascaris termasuk parasit dalam tubuh manusia dari jenis roundworms. Cacing ini seringnya berada pada lingkungan yang tidak bersih dan tinggal di wilayah yang beriklim hangat.

Gejala cacingan awal dari cacing ini biasanya tidak ada gejalanya. Gejala cacingan akan muncul seiring pertumbuhan cacing yang semakin berkembang. Terdapat dua gejala cacingan yang dapat terjadi, tergantung ke bagian tubuh mana cacing itu menginfeksi. Organ tubuh yang biasa diserang adalah paru-paru dan usus.

Gejala cacingan yang akan muncul saat terjadi infeksi cacing gelang di paru-paru yaitu:

· Batuk-batuk

· Napas terasa semakin pendek

· Ada darah di dalam mukus

· Dada terasa tidak nyaman

· Demam

Gejala cacingan yang akan muncul saat cacing ini menyerang bagian usus adalah:

· Mual

· Muntah

· Diare

· Perut terasa tidak nyaman

· Penurunan berat badan

· Selera makan menurun

· Penyumbatan usus sehingga perut bisa terasa nyeri dan terjadi muntah parah

Gejala Cacingan

Gejala Cacingan
Ilustrasi Cacing Pita (iStockphoto)

3. Gejala cacingan akibat cacing pita

Cacing pita adalah salah satu jenis parasit dari kelompok tapeworm. Cacing pita akan menginfeksi usus manusia. Cacing pita tidak dapat hidup bebas di alam, cacing ini membutuhkan inang untuk hidup, yakni di tubuh binatang atau di tubuh manusia.

Biasanya telur cacing ini memasuki tubuh manusia karena makan daging mentah atau setengah matang. Namun, infeksi juga bisa terjadi akibat kontak antara manusia dengan feses binatang dan air yang sudah tercemar.

Saat awal cacing pita masuk ke dalam tubuh manusia, tidak ada gejala cacingan yang muncul. Meski demikian, lama-lama pertumbuhan telur cacing di dalam tubuh akan menimbulkan berbagai gejala cacingan seperti:

· Sakit perut

· Muntah dan mual

· Merasa lemas

· Diare

· Penurunan berat badan

· Perubahan selera makan

· Kesulitan tidur, diduga akibat gejala-gejalanya

· Pusing

· Bisa kejang pada kasus yang parah

· Kekurangan vitamin B12 pada beberapa kasus

4. Gejala cacingan akibat cacing tambang

Cacing tambang termasuk parasit jenis hookworm yang akan masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk telur atau larva yang berada pada tempat yang terkontaminasi feses. Tempat bekas feses ini bisa ditemukan di mana-mana, mulai dari semak-semak, kebun, atau lapangan.

Kebiasaan bertelanjang kaki dan menginjak tempat-tempat terkontaminasi akan sangat memudahkan larva atau telur cacing tambang masuk ke kulit. Saat masuk pertama kali menembus kulit, larva cacing akan membuat gatal dan muncul ruam. Selanjutnya orang akan mengalami diare setelah merasa gatal dan ruam sebagai akibat dari pertumbuhan parasit ini di dalam usus.

Gejala cacingan lain yang akan muncul adalah:

· Kehilangan nafsu makan

· Penurunan berat badan

· Kelelahan

· Anemia

· Demam

· Perut nyeri

· Ada darah ketika buang air besar

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya