Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

4 Hal Pemicu Rendahnya Gairah Seks

Berikut ini beberapa penyebab gairah seks seseorang menjadi turun yang paling sering dialami

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Mei 2019, 23:59 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2019, 23:59 WIB
Pertanyaan seks (iStock)
Ilustrasi pertanyaan seks (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gairah seks yang menurun bisa menyulitkan ketika pasangan suami istri ingin melakuka hubungan intim. Energi yang rendah tidak hanya berpengaruh pada kehidupan di ranjang tetapi seringkali terbawa ke kegiatan lainnya.

Namun, ini bisa diatasi. Sharon bober dari Dana-Farber Sexual Health Program mengatakan banyak cara untuk bisa mengisi kembali gairah seks.

"Jangan pernah berpikir kekurangan energi berarti mengakhiri kehidupan seks dan tidak ada yang bisa Anda lakukan," kata Bober seperti dikutip dari Harvard Health Publishing pada Jumat (10/5/2019).

Namun, sebelum mencari cara terbaik, temukan dulu beberapa penyebab Anda kehilangan gairah seks. Setidaknya, ada empat masalah fisik, emosional, atau hubungan yang paling umum.

 

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

1. Hormon Rendah

Ilustrasi pria menangis (iStockphoto)
Ilustrasi pria menangis (iStockphoto)

Kurangnya gairah dan energi seksual pada pria bisa terjadi karena hipogonadisme atau testis tidak menghasilkan cukup testosteron. Kelelahan adalah efek samping dari masalah itu.

Studi menyatakan, di akhir 30-an, tingkat testosteron menurun sekitar 1 persen setiap tahunnya. Di usia 70 bahkan bisa merosot hingga 70 persen. Beberapa terapi penggantian testosteron mungkin bisa jadi solusinya. Beberapa bisa diterima dengan gel topikal, suntikan, atau implan.

Penelitian tahun 2016 di The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyatakan bahwa setahun terapi testosteron bisa meningkatkan libido pada 275 pria dengan usia rata-rata 72. Frekuensi peningkatan gairah bahkan bisa mencapai 50 persen.

Jika Anda ingin melakukan ini, bicarakan dengan dokter apakah terapi testosteron cocok untuk Anda. Beberapa risiko yang bisa timbul antara lain penyakit jantung dan prostat.

 

2. Disfungsi Ereksi

Hubungan Seks Hubungan Intim
Ilustrasi Hubungan Seks (iStockphoto)

"Pria mungkin merasa malu tentang hal ini atau khawatir mereka akan mendapatkan penghakiman karena mereka tidak bisa melakukan sebaik yang pernah dilakukan, sehingga motivasi dan energi untuk seks semakin menipis," kata Bober.

Solusinya adalah dengan dokter dan mencari tahu apakah ada pengobatan atau perawatan lain yang bisa mempertahankan ereksi seperti menggunakan pompa penis. Selain itu, terbukalah dengan pasangan untuk masalah ini.

"Bagi banyak pria, itu bisa membantu menghilangkan stres dan tahu bahwa mereka tidak sendirian, serta ada seseorang untuk mendukung."

 

3. Tidur yang Buruk

20160303-Ilustrasi Insomnia-iStockphoto
Ilustrasi Insomnia atau Susah Tidur (iStockphoto)

Pola dan kualitas tidur yang buruk bisa meningkatkan stres dan mengganggu otak dan tubuh menyimpan serta menggunakan energi. Ini membuat Anda akan merasa lebih lemas, khususnya dalam kehidupan seks.

Bicarakan dengan dokter apabila sulit tidur mulai benar-benar mengganggu kehidupan secara menyeluruh. Beberapa perawatan atau pengobatan telah tersedia seperti terapi perilaku kognitif. Selain itu, sesuaikan pola makan dan lingkungan tidur untuk meningkatkan kualitas istirahat.

 

4. Kurang Gerak

Malas gerak (iStockphoto)
Malas gerak (iStockphoto)

Kurang bergerak bisa memicu rendahnya gairah seks. Karena itu, olahraga teratur menjadi pemacu energi alami yang paling baik.

Sejumlah penelitian mengaitkan antara olahraga dengan peningkatan kelelahan, terutama pada mereka yang tidak banyak bergerak. Setidaknya, sisakan 2 sampai 5 jam dalam seminggu untuk latihan intensitas sedang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya