Lee Chong Wei Alami Kanker Hidung, Kenali Tanda-Tandanya

Kanker hidung seperti yang dialami Lee Chong Wei memang lebih jarang didiagnosis karena tidak adanya gejala-gejala spesifik di awal kemunculannya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Jun 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2019, 11:00 WIB
Lee Chong Wei
Pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei (36) dengan berlinang air mata saat mengumumkan pensiun melalui konferensi pers di Putrajaya, Kamis (13/6/2019). Mantan pemain nomor satu dunia ini memutuskan untuk gantung raket alias pensiun akibat kanker yang dideritanya. (Mohd RASFAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Keputusan mengejutkan harus diambil oleh Lee Chong Wei, mantan atlet badminton nomor satu di dunia. Dia memutuskan mundur dari dunia bulu tangkis setelah berjuang melawan kanker hidung.

"Itu adalah keputusan yang sangat berat bagi saya karena saya sangat menyukai olahraga ini," kata Lee Chong Wei sambil menangis dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari BBC pada Jumat (14/6/2019).

Wei didiagnosis kanker hidung pada tahun lalu. Dia sempat dinyatakan sehat dan kembali ke pelatihan pada Januari lalu. Namun, dokter memintanya untuk benar-benar beristirahat dari olahraga tersebut.

Kanker hidung sendiri merupakan salah satu jenis kanker yang tidak banyak diperhatikan oleh masyarakat. Ini karena kanker yang menyerang rongga hidung dan sinus paranasal ini tidak menyebabkan gejala spesifik sehingga bisa ditemukan lebih awal.

Laman American Cancer Society menyatakan bahwa banyak gejala kanker hidung disebabkan oleh kondisi jinak (non-kanker) seperti infeksi.

"Karena itu, banyak dari kanker ini tidak ditemukan sampai mereka tumbuh cukup besar untuk memblokir jalan napas hidung atau sinus, atau sampai menyebar ke jaringan terdekat atau bahkan bagian tubuh yang jauh," tulis para pakar dari American Cancer Society.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Berbagai Gejala Kanker Hidung

Ilustrasi Cuci Hidung (iStockphoto)
Kanker hidung bisa menyebabkan tersumbat tanpa henti, bahkan memburuk (Ilustrasi/iStockphoto)

Kanker hidung terbilang cukup langka. Data dari Cedars Sinai mengungkapkan bahwa di Amerika Serikat, hanya dua ribu orang yang terdiagnosis setiap tahunnya. Di sini, pria lebih rentan terkena kanker jenis ini daripada perempuan.

Diagnosis kanker hidung biasanya ditemukan tanpa sengaja ketika seseorang melakukan pemeriksaan medis. Berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin timbul dari kanker tersebut:

  • Hidung tersumbat yang tidak membaik bahkan memburuk
  • Nyeri di atas atau di bawah mata
  • Tersumbatnya satu sisi hidung
  • Lendir mengalir di belakang hidung dan tenggorokan
  • Mimisan
  • Nanah mengalir dari hidung
  • Menurunnya atau bahkan indera penciuman menghilang
  • Mati rasa atau sakit di bagian wajah
  • Mati rasa di gigi
  • Pertumbuhan massa wajah, hidung, atau bagian atas mulut
  • Mata berair secara terus menerus
  • Satu mata menggembung
  • Kehilangan atau perubahan dalam penglihatan
  • Nyeri atau tekanan di salah satu telinga
  • Gangguan pendengaran
  • Sakit kepala
  • Kesulitan membuka mulut
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher

Meski begitu, gejala-gejala tersebut bisa saja dialami tanpa seseorang harus terkena kanker hidung. Mungkin saja ada kondisi lain yang menyebabkannya.

"Namun, jika Anda memiliki gejala-gejala ini, penting untuk memeriksakannya ke dokter agar penyebabnya dapat ditemukan dan diobati," tulis para ahli di ACS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya