Liputan6.com, Jakarta Segilintir pasien diabetes punya kekhwatiran mengalami kerusakan ginjal bila setiap hari mengonsumsi obat yang diresepkan dokter. Belum lagi, omongan tetangga kiri kanan yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran menakuti soal efek obat.
"Memang enggak takut nanti ginjalmu rusak kalau makan obat diabetes terus-terusan?" begitu kata orang-orang.
Baca Juga
Kekhawatiran mengenai konsumsi obat bagi ginjal pun hadir di sesi tanya dokter di Klikdokter. Salah satu pembaca menanyakan risiko gagal ginjal pada ibunya yang mengonsumsi lima obat untuk diabetes setiap hari.
Advertisement
Â
Jawaban Pakar
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan metabolik endokrin, Fatimah Eliana, mengatakan bila gula darah tidak dikontrol malah bisa merusak ginjal.
"Penyakitnya itu lebih dulu bikin gangguan ginjal. Kalau gulanya tidak terkontrol bisa menyebabkan gangguan ginjal," kata Fatimah ditemui dalam acara Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia di Jakarta Selatan.
Soal konsumsi obat diabetes bisa membuat gagal ginjal atau tidak, Fatimah mengatakan bisa jadi iya dan tidak.
"Setengah mitos setengah fakta. Bisa jadi fakta kalau obat diabetes tidak dikonsumsi secara betul, tidak menggunakan aturan dokter," kata Fatimah.
Sering dia mendapati pasien yang mengonsumsi obat diabetes tanpa resep dokter melainkan hanya ikut-ikutan tetangga. Si tetangga cocok dengan obat merek tertentu, lalu mengikuti tanpa berkonsultasi ke dokter.
"Kan banyak tuh pasien seperti itu. 'Tetangga cocok nih minum obat ini, ah saya coba ah'. Tapi dia enggak cek ginjalnya. Atau ikut minum obat itu bertahun-tahun tapi tidak mengecek fungsi ginjalnya," kata Fatimah.
Maka yang paling penting adalah mengonsumsi obat berdasarkan resep dokter. Tidak bisa hanya ikut-ikutan tetangga atau saudara saja. Jika obat yang dikonsumsi tepat malah mengontrol gula darah sehingga mencegah terjadinya kerusakan ginjal.
Advertisement
Diabetesi Tidak Selalu Minum Obat Seumur Hidup
Fatimah juga menekankan bahwa tidak semua diabetesi bakal mengonsumsi obat seumur hidup.
"Ada orang yang diabetes awalnya minum obat, lalu tidak (perlu) lagi minum obat. Ada yang seperti itu. Jadi, tidak selalu orang diabetes minum obat seumur hidupnya," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa hal yang tak kalah penting bagi diabetesi adalah menjalani gaya hidup sehat. Seperti makan sehat dan olahraga dengan teratur.
"Jadi, kalau ada orang yang minum obat lalu tidak minum obat, kemudian dokter meminta minum obat lagi, mungkin karena pola hidupnya jelek," kata wanita yang tergabung dalam Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) ini.