Anak Lahir Lewat Operasi Caesar Cenderung Obesitas?

Beberapa laporan menunjukkan bahwa wanita yang melahirkan melalui operasi caesar lebih cenderung memiliki anak yang obesitas. Apakah benar?

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi ruang operasi (iStock)
Ilustrasi operasi caesar (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa laporan menunjukkan bahwa wanita yang melahirkan melalui operasi caesar lebih cenderung memiliki anak yang obesitas. Tetapi sebuah studi baru tidak menemukan hubungan antara metode kelahiran dengan obesitas.

Dilansir dari situs New York Times, peneliti Swedia melacak rekam medis 97.291 anak laki-laki yang lahir antara 1982 hingga 1987. Kemudian, tetap mengikuti perkembangan mereka hingga 18 tahun.

Penelitian yaang dilakukan di PLOS Medicine ini pada penilaian awal dari data menemukan bahwa obesitas memang bervariasi berdasarkan metode kelahiran.

Wanita yang melahirkan dengan operasi caesar rata-rata lebih tua, dengan indeks massa tubuh yang lebih tinggi. Mereka juga cenderung merokok, memiliki diabetes pra-kehamilan dan tekanan darah tinggi, dan jauh lebih mungkin memiliki preeklampsia, hipertensi saat hamil.

"Dalam skala besar, dengan kontrol ketat, kami tidak menemukan hubungan antara operasi caesar dan obesitas pada anak, agak mengejutkan kami," kata Viktor H. Ahlqvist, seorang peneliti Karolinska Institutet di Stockholm.

"Sehingga, para ibu tidak perlu khawatir bila mesti menjalani operasi caesar," tambahnya.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

Cara persalinan bukanlah faktor

Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Ilustrasi Foto Mengandung dan Melahirkan (iStockphoto)

Anak laki-laki yang dilahirkan dengan operasi caesar cenderung menjadi sedikit lebih berat saat telah dewasa. Namun, cara persalinan bukanlah merupakan faktor seperti yang dilansir pada laman The Guardian, dalam Journal Plos Medicine.

Dr Pat O'Brien, juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynecologists, mengatakan bahwa penelitian ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti indeks massa tubuh ibu sebelum kehamilan, yang  menjelaskan hubungan antara kelahiran sesar dengan obesitas pada keturunan.

O'Brien menambahkan, bahwa operasi caesar dalam kasus-kasus tertentu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

"Perempuan harus didukung jika mereka melahirkan secara caesar, baik yang direncanakan atau darurat, itu tidak meningkatkan kemungkinan bahwa anak mereka akan mengalami obesitas," katanya.

 

Penulis : Lorenza Ferary

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya