Ternyata Begini Sejarah Operasi Caesar

Kapankah pertama kali operasi caesar dilakukan?

oleh Umi Septia diperbarui 21 Jun 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2018, 14:30 WIB
Bisakah Melahirkan Normal Setelah Operasi Sesar?
Bisakah Melahirkan Normal Setelah Operasi Sesar?

Liputan6.com, Jakarta Operasi caesar atau yang disebut caesarean section merupakan proses persalinan dengan pembedahan yang dilakukan terhadap perut dan rahim wanita untuk mengeluarkan bayi.

Bedah caesar umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal melalui vagina tidak memungkinkan karena berisiko terhadap komplikasi medis tertentu.

Mengutip laman Health line, Kamis (21/6/2018), operasi caesar tercetus setelah lahirnya Julius Caesar pada zaman Romawi kuno. Meskipun hal ini masih diperdebatkan, namun University of Washington melaporkan bahwa Caesar adalah orang pertama yang lahir melalui bedah caesar. Nama tersebut sebenarnya berasal dari bahasa latin yaitu caedare yang berarti memotong.

Selanjutnya, operasi caesar kembali dilakukan oleh Marjorie Bruce. Dilansir dari laman Geni, pada tahun 1316, Putri Marjorie yang merupakan Ratu Skotlandia sedang berkuda di dekat Paisley saat hamil. Namun terjadi insiden yang menyebabkan Marjorie terjatuh dan harus menjalani persalinan dini. Melalui operasi caesar, Marjorie melahirkan Robert II. Beberapa jam setelah melahirkan, Putri Marjorie meninggal.

Prosedur bedah caesar di masa lalu mempunyai angka kematian yang tinggi. Wanita pertama yang dilaporkan selamat saat menjalani operasi caesar adalah wanita yang melahirkan di Swiss pada tahun 1580. Mengutip laman News medical, dia merupakan istri dari pedagang babi bernama Jacob Nufer yang selamat setelah melewati proses persalinan yang cukup lama.

Setelah ratusan waktu berlalu, operasi caesar mengalami berbagai kemajuan. Kini operasi caesar banyak dilakukan apabila ibu mengalami tertentu atau harus segera melahirkan. Bahkan terkadang operasi caesar dilakukan untuk mendapatkan tanggal lahir yang diinginkan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya