Orangtua Tuntut Dokter Gigi yang Bikin Mulut Anaknya Terbakar

Alat yang digunakan dokter gigi tiba-tiba mengeluarkan percikan api yang membakar mulut anak tersebut

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Jan 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2020, 12:00 WIB
Gigi
Ilustrasi Foto Gigi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Orangtua dari seorang anak di Las Vegas, Amerika Serikat melaporkan seorang dokter gigi ke pengadilan. Hal tersebut dilakukan setelah mulut putri mereka yang berusia lima tahun terbakar dalam sebuah prosedur.

Dikutip dari NBC News pada Jumat (17/1/2020), ayah gadis itu, Howard Kane menceritakan pekan lalu, bahwa putrinya dibawa ke dokter Deep Karan Dhillon untuk menempatkan dental crown pada bulan Januari 2019.

Dikutip dari Web MD, dental crown atau mahkota gigi, adalah "tutup" berbentuk gigi yang diletakkan di atasnya dan menutupinya. Gunanya untuk mengembalikan bentuk, ukuran, serta memperbaiki penampilan.

Putri Kane diberikan anestesi umum. Sementara, dokter gigi menggunakan bur gigi untuk melakukan prosedur tersebut. Dalam persiapannya, peralatan yang digunakan mengeluarkan percikan dan mengenai kapas di mulut pasien.

Dalam beberapa detik, mulut bocah itu terbakar. Dia dibawa ke rumah sakit dan dirawat selama emapt hari dengan luka bakar di tenggorokan, lidah, bibir, dan daerah sekitarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Dituntut 15 Ribu Dolar AS

Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)
Ilustrasi dokter gigi (iStockphoto)

Dikutip dari New York Post, keluarga bocah ini menuntut dokter Dhillon hingga 15 ribu dolar AS atau sekitar 204 juta rupiah. Mereka mengatakan bahwa beberapa luka kemungkinan permanen dan membuatnya cacat.

"Ketika Anda melakukan prosedur ini, Anda mungkin mengalami kekacauan sewaktu-waktu, dan tanpa tindakan pencegahan yang tepat, bahaya bisa ditimbulkan," kata pengacara keluarga Kane, Alison Brasier.

"Kami ingin meningkatkan kesadaran utnuk orangtua dan juga meningkatkan pertanggungjawaban, tidak hanya dengan dokter gigi ini, tetapi yang lain. Sehingga ini dapat dicegah dan tidak terjadi pada anak lain," kata Brasier.

Jonathan Shenkin dari American Dental Association mengatakan bahwa praktik ini telah dilakukan ribuan kali oleh dokter anak.

"Saya belum pernah mendengar ini atau tahu bahwa itu pernah terjadi sebelumnya," kata Shenkin.

Meski tidak tahu rincian prosedur dari kasus itu, Shenkin mengatakan bahwa dokter yang mengikuti protokol standar tidak akan membiarkan hal serupa terjadi. Termasuk membasahi kapas dan menggunakan pendingin.

Sementara itu, Dhillon menolak berkomentar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya