Liputan6.com, Jakarta Meski terdengar sepele, kebiasaan mencuci tangan sesungguhnya punya manfaat besar dalam mencegah masuknya penyakit ke dalam tubuh. Maka dari itu, dokter merekomendasikan agar seseorang rutin melakukan aktivitas ini.
"Sebagian besar, dipahami bahwa cuci tangan itu salah satu komponen dari PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)," kata dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto kepada Health Liputan6.com ditemui di Jakarta, ditulis Senin (20/1/2020).
Baca Juga
Ditemui usai konferensi pers seputar wabah pneumonia di Wuhan pada Jumat pekan lalu, Agus mengatakan dengan mencuci tangan memiliki efektivitas yang cukup tinggi untuk mencegah penyakit masuk ke dalam tubuh.
Advertisement
"Bisa sampai 80 persen lebih untuk mencegah terjadinya infeksi," kata dokter yang merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia ini.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Fasilitas Publik yang Berisiko
Agus mengungkapkan, tangan yang kotor sesungguhnya sudah menularkan kuman ketika seseorang menyentuh bagian tubuh lain dengannya. Bakteri dan virus juga berada di banyak tempat, khususnya fasilitas-fasilitas publik.
"Misalnya kita ada orang batuk, kemudian di angkutan, batuknya terkena pegangan bis, lalu kita pegang, kita lupa, kucek-kucek mata, itu sudah menularkan kuman lho," kata Agus menjelaskan.
"Oleh karena itu kita harus paham betul, kalau di daerah-daerah yang berisiko, cuci tangan itu betul-betul penting. Karena apa, kadang tangan kita ini jadi tempat penyaluran kuman," ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Jakarta ini.
Beberapa tempat yang dinilai berisiko misalnya fasilitas publik seperti rumah sakit dan angkutan umum.
Dokter menyarankan, cucilah tangan dengan air dan sabun cair serta dibilas hingga 20 detik. Kemudian, keringkan dengan handuk atau keras sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas yang memadai, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol.
Advertisement