Beri Stimulasi pada Anak, dari Pujian sampai Dengarkan Cerita

Bentuk stimulasi tepat yang disertai kasih sayang dari orangtua.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Feb 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi Ibu dan Anak
Ilustrasi Ibu dan Anak. (Liputan6/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu bentuk stimulasi yang tepat disertai kasih sayang pada anak berupa pemberian pujian. Pujian yang baik akan mendorong anak giat melakukan sesuatu.

"Jangan lupa berikan pujian juga. Misalnya, anak menyapu. Walaupun menyapunya enggak bersih ya tak masalah, berikan pujian," tutur ahli tumbuh kembang anak Soedjatmiko dalam acara temu media di Gedung IMERI FK-UI, Salemba, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Bentuk lain stimulasi, yakni menjadi pendengar baik bagi anak. Orangtua bisa mendengarkan anak berbicara. Hindari memotong pembicaraan anak.

"Biasakan dengarkan anak ngomong. Apa yang dia pikirkan dan ceritakan," lanjut Soedjatmiko.

Mendengarkan cerita anak. khususnya mulai diterapkan saat usia anak 3-5 tahun. Pada usia tersebut, anak mulai belajar berbicara. Selain itu, orangtua bisa mengajak anak bersosialisasi dengan berbaur, terutama dengan teman-teman sebayanya.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Bereskan Mainan dan Ajak Beribadah

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Stimulasi dengan kasih sayang pada usia 1-2 tahun dapat dilakukan. Orangtua dapat mengajak anak membereskan mainan sendiri, membacakan cerita, dan menyanyi.

Pada usia 2-3 tahun, orangtua dapat membiasakan anak makan sendiri dan cuci tangan pakai sabun.

"Mulai juga ajak anak beribadah. Kalaupun main, jangan biarkan anak bermain sendiri. Bangun kegembiraan bersama anak," Soedjatmiko menerangkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya