Liputan6.com, Semarang - Beredar kabar seorang pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang setelah sebelumnya dirawat di ruang isolasi. Meski demikian, pasien tersebut negatif Virus Corona.
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi Semarang, dr. Agoes Poerwoko, SpOG(K), MARS mengatakan, pasien tersebut adalah seorang warga negara Indonesia (WNI) berusia 37 tahun dan datang dari Spanyol.
Baca Juga
"Dia dari Spanyol ke Dubai kemudian ke Jakarta. Di rumah sakit daerah tanggal 17, masuk sini tanggal 19, meninggal hari Minggu (23/2) jam 12.00," kata Agoes.
Advertisement
Lebih lanjut Agoes mengatakan, saat tiba di RSUP Dr Kariadi, pasien itu mengalami sesak napas, batuk, dan demam. Sesuai standar prosedur yang berlaku, pasien langsung ditangani di ICU terlebih dahulu dan perawat menggunakan baju pengaman.
"Kita rawat tiga orang. Dari tiga orang itu, satu keluar karena bacterial. Dua lainnya adalah warga negara Jepang dan WNI. Mereka mendapat perlakuan yang sama,” kata Agoes.
Saksikan juga video berikut ini:
Negatif COVID-19
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan, pasien yang meninggal tersebut negatif COVID-19 atau Virus Corona. Meski pasien memiliki keluhan sesak napas, menurut Agoes, sesak napas pneumonia banyak penyebabnya, bisa karena TBC, HIV, dan lainnya.
"Corona, Alhamdulillah negatif. Pneumonia ini sebenarnya umum karena bakteri, bisa TBC, bisa HIV. HIV, kita periksa negatif, TBC negatif," jelasnya.
Perlakuan terhadap pasien tersebut seperti saat penanganan pasien Flu Burung, termasuk perawatan jenazah sampai dimakamkan. Ketika mobil jenazah lewat, jalanan juga disterilkan.
“Jenazah kita perlakukan beri penutup yang memastikan tidak menular orang-orang. Kita edukasikan ke keluarga dan orang-orang yang menangani," kata Agoes.
Hingga berita ini diturunkan, RSUP dr Kariadi sudah merawat 10 orang di ruang isolasi. Semuanya negatif Virus Corona. Tersisa satu pasien yang menjalani perawatan dan baru datang ke RSUP Dr Kariadi pada Senin (23/2/2020) sore.
Advertisement