Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) sebanyak 16.099 kasus. Laporan kasus yang masuk dari 28 provinsi, dengan 370 kabupaten/kota yang terjangkit.
Jumlah kasus DBD pun diperkirakan meningkat. Data ini merupakan hasil pencatatan Kementerian Kesehatan hingga minggu ke-10 tahun 2020 (Januari sampai awal Maret 2020).Â
Advertisement
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, beberapa upaya terkait kasus .
"Mendorong peningkatan kegiatan pencegahan, yaitu upaya pemberantasan sarang nyamuk, baik di rumah sekolah tempat umum dan rumah ibadah. Lalu memastikan logistik tes DBD, ada abate, insektisida, dan larvasida mencukupi," jelas Nadia melalui pesan tertulis saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (10/3/2020).
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Antisipasi Peningkatan DBD
Untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD, Kementerian Kesehatan juga meminta untuk terus menyiagakan rumah sakit beserta obat-obatan yang diperlukan.Â
"Selain itu, menyiagakan rumah sakit untuk antisipasi peningkatan kasus DBD dan memastikan cairan juga alat infus tersedia. Membuat posko Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD bersama dinas kesehatan setempat," Nadia menambahkan.
Empat provinsi yang melaporkan kasus DBD tertinggi, yakni Nusa Tenggara Timur (2.711), Lampung (1.837), Jawa Timur (1.761), dan Jawa Barat (1.420).
Kematian akibat DBD mencapai 100 orang. Tiga provinsi teratas dengan jumlah kematian DBD tinggi, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT) 32, Jawa Barat 15, dan Jawa Timur 13 kematian.
Advertisement