Prancis Laporkan Menteri Kebudayaannya Terinfeksi Virus Corona

Menteri Kebudayaan Prancis dilaporkan terinfeksi virus corona COVID-19 usai mengunjungi parlemen setempat

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Mar 2020, 12:45 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 12:45 WIB
Museum Louvre Paris Ditutup
Turis berdiri di luar museum Louvre di Paris, Prancis pada Minggu (1/3/2020). Louvre, museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, ditutup sementara untuk pengunjung setelah para staf menolak bekerja di tengah kekhawatiran terjangkit virus corona tipe baru, Covid-19. (AP/Rafael Yaghobzadeh)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kebudayaan Prancis Franck Riester dilaporkan positif terkena infeksi virus corona atau COVID-19. Hal ini dikonfirmasi oleh sumber dari kementerian yang dipimpinnya.

Riester dilaporkan positif terkena virus corona COVID-19 usai menunjukkan gejala-gejala penyakitnya. Kondisi tersebut diungkapkan pada hari Senin waktu setempat.

"Menteri dinyatakan positif hari ini," kata kementerian tersebut seperti dikutip dari France24 pada Selasa (10/3/2020).

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran pun ikut mengonfirmasi kasus tersebut. Dikutip dari Straits Times, Veran mengatakan bahwa Riester berada dalam kondisi yang baik dan sedang dirawat di rumahnya.

Sebelum dikonfirmasi positif, Riester baru saja menghabiskan waktu di parlemen Prancis, di mana lima anggotanya dikonfirmasi positif tertular COVID-19.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Dapatkan Penanganan yang Sama

Virus Corona COVID-19 dari Mikroskop
Gambar menggunakan mikroskop elektron yang tak bertanggal pada Februari 2020 menunjukkan virus corona SARS-CoV-2 (oranye) muncul dari permukaan sel (hijau) yang dikultur di laboratorium. Sampel virus dan sel diambil dari seorang pasien yang terinfeksi COVID-19. (NIAID-RML via AP)

Kantor Perdana Menteri mengatakan bahwa Riester akan tetap mendapatkan prosedur yang sama untuk penanganan virus corona, termasuk tindakan yang dilakukan dengan hati-hati serta meminimalkan kemungkinan penyebaran penyakit.

Riester dikabarkan sempat bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron beberapa hari yang lalu.

Veran mengatakan, tidak ada pejabat pemerintah lain yang dilaporkan terkena COVID-19. Dia menambahkan, rekan-rekan dalam kabinetnya telah memperhatikan rekomendasi yang sudah dikeluarkan pemerintah kepada publik.

"Tidak ada yang berjabat tangan dalam rapat kabinet selama dua minggu terakhir," kata Veran.

Peta persebaran COVID-19 dari Center for Systems Science and Engineering di Johns Hopkins University mengungkapkan, ada 1.412 pasien virus corona di Prancis. 30 orang meninggal dunia dan 12 dinyatakan sembuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya