Virus Corona Menyebabkan Munculnya Fenomena Coronafobia

Coronafobia Mengintai, Jangan Tinggalkan Nalar

oleh Herfianto diperbarui 19 Mar 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 20:00 WIB
Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan
Dokter melihat layar saat memeriksa pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 di rumah sakit Palang Merah di Wuhan, 16 Februari 2020. Virus corona baru, Covid-19, telah mewabah hingga ke lebih dari 60 negara dimana dari kasus-kasus infeksi, ada lebih dari 3.000 kematian yang terjadi. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak ketakutan dan kebingungan seputar Virus Corona yang disebut COVID-19. Virus yang baru-baru ini muncul memang menghebohkan dunia.

Persebaran Virus Corona sendiri menciptakan keresahan global. Aksi panic buying dan penimbulan masih terus terjadi, terutama di wilayah-wilayah yang terkena kebijakan karantina.

Kelangkaan dan kenaikan harga kebutuhan secara siginifikan menjadi akibatnya. Situasi kepanikan ini pun memunculkan istilah "Coronafobia". Coronafobia merupakan rasa takut yang berlebihan terhadap penyebaran Virus Corona.

Profesor Emeritus Departemen Psikologi, University of New Brunswick, David A. Clark, mengungkapkan ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi Coronafobia. Saksikan selengkapnya di channel Narasi hanya di Vidio.

Saksikan Videonya Di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya