Ibu Hamil Disarankan Tidur Miring ke Kiri, Apa Manfaatnya?

Kepala BKKBN mengatakan bahwa bayi yang banyak bergerak dalam kandungan berarti baik

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 13 Mei 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bagi ibu hamil, posisi tidur juga mempengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, posisi yang baik adalah miring ke kiri.

"Kalau hamilnya sudah besar kalau tidur miringnya ke kiri," kata Hasto dalam peluncuran situs Siap Nikah secara daring beberapa waktu yang lalu, ditulis Senin (11/5/2020).

Hasto, yang juga dokter spesialis kebidanan dan kandungan, mengatakan bahwa pembuluh darah seseorang berada di sebelah kanan. Sehingga, saat ibu hamil tidur miring ke kanan, maka pembuluh darah besar ini menjadi tertindih.

"Kalau pembuluh darah besarnya tertindih, maka bayinya seperti tercekik," kata Hasto menjelaskan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Tak Masalah Bayi Banyak Gerak

Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)
Ilustrasi Wanita Hamil (iStockphoto)... Selengkapnya

Hasto mengatakan, tidur dengan posisi miring ke kanan memang membuat bayi akan menjadi lebih diam atau tidak bergerak.

"Yang sering salah persepsi bagi ibu-ibu begini, wah dibawa miring ke kiri bayinya bergerak-gerak, disangkanya dia tersiksa," ujar mantan bupati Kulon Progo itu.

Kebalikannya, banyak ibu mengira saat bayi diam maka dia akan tenang karena merasa nyaman. Padahal, Hasto mengatakan bahwa persepsi semacam ini adalah salah.

"Padahal itu sebaliknya. Dibawa miring ke kanan bayinya tercekik terus diam saja, kalau dibawa miring ke kiri bayinya happy. Kalau happy, bayinya gerak-gerak. Jadi bayi banyak gerak tuh bagus," Hasto menjelaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya