Resep Pangan Aman Selama COVID-19 ala BPOM

Resep pangan aman selama COVID-19 dari BPOM.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Jun 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2020, 10:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berbagi resep pangan aman selama COVID-19. Resep ini pun sudah dimuat dalam buku panduan produksi pangan sebagai upaya memastikan keamanan pangan di tengah pandemi COVID-19.

Direktur Pengawasan Pangan Olahan Risiko Sedang dan Rendah BPOM, Emma Setyawati mengatakan, dalam pembuatan buku panduan tersebut, BPOM tidak bergerak sendiri, melainkan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti dari produsen, distributor, jasa pengantaran, dan lainnya.

Panduan ini sebenarnya pedoman yang sebelumnya sudah ada, lalu dimodifikasi dengan penambahan aturan protokol kesehatan untuk penanganan COVID-19.

“Kami mencoba untuk mengelola ini, membuat manajemen untuk peredaran pangan. Bagaimana menangani pangan ini sehingga pada saat dikonsumsi tetap aman,” jelas Emma saat diskusi bertajuk Food Safety di Masa Adaptasi Pandemi Jadi Kunci Penanganan COVID-19 beberapa waktu lalu, sebagaimana keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Kamis (11/6/2020).

“Jangan sampai desak-desakan di sarana produksinya. Kemudian, pakailah masker bahkan penutup rambut, pakai sarung tangan di tempat produksi. Ketika mengantarkan juga demikian, jangan langsung bersentuhan dengan tangan penerimanya."

Bebas dari Cemaran

ilustrasi makanan bergizi/pexels
Pangan harus bebas dari cemaran. lustrasi makanan bergizi/pexels

Emma menjelaskan, pangan aman harus terbebas dari tiga cemaran, yakni biologi, kimia dan fisik. Dalam hal ini, virus termasuk dalam cemaran biologi.

“Virus itu sebetulnya cemaran biologi,” jelas Emma.

Dalam kaitannya dengan pandemi COVID-19, penularan tidak terjadi lewat pangan. Akan tetapi, virus Corona dapat hidup di inang seperti bagian tubuh manusia dan  penyebaran terjadi melalui droplets yang keluar dari mulut serta hidung seseorang yang terinfeksi.

“Virus ini bukan food borne disease bukan. Dia tidak ditularkan dari makanan, cuma dia bisa hidup di inang yang hidup. Ini berarti dari tangan ke tangan, dari droplets,” ujar Emma.

Dari gambaran tersebut, Emma mengingatkan, pangan dapat tercemar virus mulai dari pangan dibuat atau pangan didistribusikan hingga dikonsumsi oleh masyarakat. Sebab, rangkaian proses itu tentunya juga melalui tangan ke tangan.

Oleh karena itu, pengemasan makanan menjadi penting. Setiap produk makanan perlu memiliki tiga lapis kemasan mulai primer, sekunder dan tersier. Hal itu bertujuan produk makanan tidak bersinggungan langsung dengan tangan produsen hingga distributor yang mengantarkan makanan tersebut.

“Distribusi aman sampai dengan ke tangan konsumen,” tegas Emma.

Tips Keamanan Pangan

Ilustrasi
Tips keamanan pangan. Ilustrasi layanan antar makanan. (dok. unsplash/@kaip)

Berikut ini beberapa tips keamanan pangan dari buku panduan BPOM:

Tips Keamanan Pangan di Restoran

1. Cuci tangan sebelum mengolah dan menyajikan makanan

2. Gunakan masker dan sarung tangan plastik selama mengolah pangan

3. Pastikan kebersihan peralatan untuk mengolah dan menyajikan pangan

4. Pastikan kebersihan area restoran serta jarak antar pelanggan lebih dari 1 meter

5. Gunakan masker selama menyajikan pangan

Tips Menerima Paket Pangan

1. Pastikan paket tidak sobek atau rusak

2. Hindari kontak langsung dengan kurir, gunakan masker dan sarung tangan

3. Semprot paket dengan disinfektan, bersihkan tangan dengan hand sanitizer

4. Segera pindahkan paket ke wadah bersih

5. Buang segera wadah awal paket pada tempat sampah tertutup

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya