Jokowi: Pandemi, Reformasi Fundamental Sektor Kesehatan Harus Dipercepat

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa orientasi pada pencegahan penyakit dan pola hidup sehat harus diutamakan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Agu 2020, 11:24 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2020, 11:24 WIB
Presiden Jokowi mengenakan baju adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menghadiri sidang tahunan MPR, Jumat (14/8/2020).
Presiden Jokowi mengenakan baju adat Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menghadiri sidang tahunan MPR, Jumat (14/8/2020). (dok Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pandemi COVID-19 saat ini merupakan saatnya untuk mempercepat reformasi fundamental di sektor kesehatan.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam Pidato Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD pada Jumat (14/8/2020).

"Orientasi pada pencegahan penyakit dan pola hidup sehat harus diutamakan," kata Jokowi yang saat itu menggunakan pakaian adat berwarna hitam.

"Penguatan kapasitas SDM, pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alkes harus diprioritaskan," ia menambahkan.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa ketahanan dan kapasitas pelayanan kesehatan harus ditingkatkan secara besar-besaran, demikian juga dengan ketahanan pangan.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Ucapkan Terima Kasih

Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat dari Pulau Sabu, NTT di sidang tahunan MPR 2020. (dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pada kesempatan tersebut, Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa perjuangan Indonesia dalam menghambat penyebaran COVID-19, mengobati pasien yang sakit, serta mencegah kematian karenanya, merupakan hal yang luar biasa.

Jokowi pun turut menyampaikan terima kasih serta penghargaannya kepada mereka yang terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dokter, perawat, serta seluruh petugas di rumah sakit, di laboratorium, di klinik-klinik kesehatan, dan di rumah isolasi.

"Kepada tokoh masyarakat, para relawan, awak media, aparat TNI dan Polir, para ASN di pusat dan daerah," ia melanjutkan.

"Dengan peristiwa pandemi ini, maka reformasi fundamental di sektor kesehatan juga harus kita percepat."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya