Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Tak Selalu karena Rangsangan Seksual, Ada Penyebab Lain Puting Payudara Mengeras

Secara anatomi, ada alasan umum kenapa puting payudara bisa mengeras.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Agu 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2020, 21:00 WIB
Puting Payudara
Ilustrasi payudara (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Pada kondisi tertentu, puting payudara bisa mengeras. Seperti payudara yang bentuknya berbeda-beda, respons puting seseorang pun tak sama antara satu dan lainnya. Namun, secara anatomi, ada alasan umum kenapa puting payudara bisa mengeras.

Melansir laman health.com, Michelle Lee, M.D., dokter bedah plastik yang tinggal di Beverly Hills, CA mengungkapkan bahwa secara anatomi, area di bawah puting payudara dan areola, ada otot-otot kecil yang berkontraksi dan menarik kulit dan mendorong puting keluar.

Saat terkena stimulasi atau rangsangan, sistem saraf simpatetik mengirim sinyal-sinyal ke saraf-saraf yang ada di otot-otot kecil tersebut, sehingga puting akan berkontraksi.

Dipengaruhi Rangsangan Seksual dan Hal Lain

Mungkin kita menduga bahwa penyebab puting mengeras adalah karena rangsangan seksual. Hal itu memang benar. Ada penelitian yang menemukan bahwa rangsangan puting pada perempuan mengaktifkan korteks sensoris genital, area pada otak yang juga aktif terhadap rangsangan klitoris, vagina, dan serviks. Tapi ternyata penyebab puting mengeras tidak hanya karena rangsangan seksual semata.

"Saat suhu turun, otot-otot kecil di bawah kulit puting berkontraksi untuk menahan udara hangat di dekat kulit dan melepaskan sedikit panas dari radiasi yang keluar dari kulit," jelas Dr. Lee.

Suhu dingin juga bisa menyebabkan puting mengeras. Tak heran ketika saat mandi dan terkena air dingin atau ketika cuaca dingin, puting akan mengeras karena kulit yang terkontraksi mendorong puting keluar.

 

Hormon

Hormon juga bisa jadi salah satu penyebab puting mengeras. "Saat sedang menstruasi atau sedang ovulasi, perubahan dalam hormon-hormon kita, khususnya estrogen dapat membuat puting lebih sensitif atau bahkan lebih mudah mengeras," jelas Heather Irobunda, M.D., seorang dokter kandungan yang tinggal di Queens, NY. Kehamilan dan menyusui juga bisa menyebabkan puting mengeras. Dan hal tersebut terbilang normal.

Tak perlu khawatir berlebihan saat mendapati puting payudara mengeras. Namun, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan. Dr. Lee mengatakan bila puting tiba-tiba tertarik ke dalam atau ada cairan, benjolan, cekungan, atau rasa sakit, maka penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

(Endah Wijayanti/Fimela.com)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya