COVID-19 Tak Kenal Jarak Jauh-Dekat, Pakar Kesehatan: Ke Warung Harus Tetap Pakai Masker

Klaster keluarga jumlahnya meningkat, ini saran pakar mencegah terjadinya klaster keluarga.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Sep 2020, 14:38 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 14:37 WIB
[Fimela] masker mulut
ilustrasi masker | pexels.com/@polina-tankilevitch

Liputan6.com, Jakarta Disiplin menggunakan masker harus dilakukan saat keluar rumah di masa pandemi COVID-19. Baik saat Anda pergi dengan jarak yang jauh maupun yang hanya beberapa langkah keluar dari pagar rumah seperti ke warung tetap harus memakai masker.

"Jangan bilang dekat atau jauh karena COVID-19 tidak kenal dekat dan jauh. Kalau pas ketemu di warung, di warung kan pengunjung bisa dari mana pun," kata pakar kesehatan masyarakat Ede Surya Darmawan.

Kewaspadaan dengan terus memakai masker saat di luar rumah merupakan upaya terbaik daripada harus terpapar COVID-19 karena lengah sedikit.

"Lebih baik kita waspada dan mencegah daripada kita kerepotan mencari tempat pengobatan," katanya dalam dialog bersama BNPB pada Jumat (18/9/2020).

Ketika seseorang tidak disiplin dalam menggunakan masker ketika di luar rumah, saat kembali ke dalam rumah mau tak mau harus memakai masker. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan COVID-19 terutama dari orang tanpa gejala ke anggota di dalam rumah. 

"Ketika tidak yakin sepenuhnya menggunakan masker, maka penggunaan masker di dalam rumah disarankan, itu bisa mengurangi risiko (paparan COVID-19)," kata Ede.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Pakai Masker Penting, Terutama Bila Ada Kelompok Rentan

kacamata-pexels
ilustrasi cara mencegah kacamata berembun saat menggunakan masker/pexels

Senada dengan Ede, dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto pun menyarankan bagi yang merasa tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik di luar rumah, maka saat berada di dalam rumah harus memakai masker. Terlebih bila di dalam rumah ada kelompok rentan.

"Tetap harus waspada, terutama kalau di rumah ada kelompok rentan seperti orang tua, anak-anak, atau orang yang memiliki penyakit jantung atau paru," kata Agus dalam diskusi yang sama.

Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker

Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker
Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya