Akibat Pencet Jerawat di Hidung, Remaja di China Alami Infeksi yang Mengancam Nyawa

Nyawa seorang remaja di China terancam usai ia memencet jerawat yang tumbuh di hidungnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Sep 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2020, 08:00 WIB
Membantu Mengatasi Masalah Jerawat
Ilustrasi Kulit Wajah Berjerawat Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja perempuan di Tiongkok dilarikan ke rumah sakit dengan infeksi otak yang mengancam nyawanya. Para dokter mengatakan, kondisi itu kemungkinan disebabkan usai ia memencet jerawat di hidungnya.

Remaja 19 tahun asal Ninghai itu dilaporkan mengalami demam usai ia memencet jerawat yang ada di ujung hidungnya hingga pecah. Selain suhu tubuh yang tinggi, mata kanannya pun membengkak.

Dikutip dari Mirror pada Rabu (23/9/2020), perempuan bernama Yang itu lalu dibawa ke rumah sakit dengan kondisi kritis. Suhu tubuhnya pun terus menerus berada di atas 39 derajat Celsius.

"Hidupnya terancam jika kondisinya memburuk," kata Dr. Han Kun, wakil kepala departemen neurologi rumah sakit tempat Yang menjalani perawatan.

Ia pun didiagnosis dengan cavernous sinus thrombosis. Kondisi ini terjadi karena adanya bekuan darah di sinus cavernous, sebuah ruang kosong di bawah otak dan ditemukan di belakang setiap rongga mata.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Mulai Pulih Usai Pengobatan Anti-Infeksi

Meringankan Jerawat
Ilustrasi Wajah Berjerawat Credit: pexels.com/pixabay

Dikutip dari Webmd, cavernous sinus thrombosis biasanya disebabkan oleh infeksi yang telah menyebar ke wajah, sinus, atau gigi.

Untuk mengatasi infeksi, sistem kekebalan tubuh membuat gumpalah untuk mencegah penyebaran bakteri atau patogen lain. Gumpalan ini meningkatkan tekanan di dalam otak dan berisiko merusaknya hingga bisa menyebabkan kasus fatal.

Kepada Ningbo Evening News, Han Kun mengatakan bahwa Yang menjalani pengobatan anti-infeksi aktif. Usai perawatan tersebut, kondisinya mulai stabil, suhu tubuhnya kembali normal, dan gerakan mata serta refleks terhadap cahaya pun pulih.

Dokter Jiang Yafen dari departemen neurologi rumah sakit tersebut mengatakan bahwa jerawat Yang tumbuh di daerah "segitiga berbahaya."

Yafen mengatakan, di bagian tersebut aktivitas tertentu seperti menggaruk, memecahkan, mencabut, atau mengompres panas infeksi tertentu dapat menyebabkan peradangan dengan cepat, menyebabkan nanah dan emboli intravena yang mengandung bakteri masuk ke sinus cavernous.

Maka dari itu, ia memperingatkan agar apabila terjadi jerawat di daerah tersebut dan tidak serius, hal terbaik adalah dengan menjaga kebersihan wajah dan menunggunya sembuh secara alami. Jika parah, pergilah ke dokter kulit di rumah sakit untuk perawatan.

Infografis 6 Cara Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat

Infografis 6 Cara Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat
Infografis 6 Cara Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya